Kontras Sinyalir Rencana Pembubaran HTI Bentuk Kompromi Politik

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 19:30 WIB

Koordinator Kontras, Yati Andriyani. TEMPO/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani mencurigai rencana pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bernuansa politik.

Sebab, isu pembubaran tersebut bersamaan dengan detik akhir persidangan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. “Kami khawatir bentuk kompromi politik,” kata dia di kantornya, Selasa, 9 Mei 2017.
Baca: Pemerintah Usul HTI Dibubarkan, PBNU Angkat Bicara

Yati menduga pemerintah mengambil jalan tengah dalam dua kasus yaitu penistaan agama dan isu anti-Pancasila. Ia menilai Basuki sebagai perwakilan dari kalangan liberalis sedangkan HTI dari aliran kanan. Bentuk kompromi politik yang dilakukan adalah dengan menghukum keduanya.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara Selasa pagi menjatuhkan vonis bersalah kepada Basuki alias Ahok. Ahok dihukum selama 2 tahun penjara lantaran terbukti menista agama saat pidato di Kepulauan Seribu pada September 2016. Saat itu ia menyinggung Surat Al Maidah ayat 51 yang kemudian dipersoalkan sebagai bentuk penistaan agama.

Menurut Yati, pemerintah dalam posisi aman setelah mengambil opsi menghukum Ahok dan berencana membubarkan HTI. Padahal, pembubaran tersebut dinilai terburu-buru. Ia mengatakan seharusnya pemerintah menilai secara objektif langkah yang akan diambil.

Simak: Disebut Usung Konsep Khilafah di Indonesia, Ini Pengakuan HTI

Yati menegaskan, dalam peraturan memang dibolehkan membatasi hingga membubarkan organisasi masyarakat. Namun harus ada indikator jelas dan konkrit sejauh mana organisasi tersebut layak di bubarkan. Ia mencontohkan sejumlah indikator yaitu gangguan terhadap keamanan negara, keselamatan masyarakat, dan aspek hak asasi manusia.

Pemerintah harus menilai secara ketat terlebih dahulu apakah HTI sejauh ini melakukan hal-hal yang mengancam NKRI. “Tidak bisa dilakukan hanya karena situasi politik tertentu,” kata dia.

Yati menilai apabila pemerintah ingin melanjutkan rencana pembubaran HTI dan ormas lain yang dianggap bertentangan maka harus menguji secara objektif terlebih dulu. Yang tidak kalah penting juga, adalah sejauh mana pemerintah melakukan upaya preventif terhadap ormas-ormas yang dinilai bertentangan. “Kami khawatir ini bentuk kompromi agar tetap reda situasi tapi mengorbankan HAM, nilai demokrasi, dan aturan hukum.”

DANANG FIRMANTO
Video Terkait:
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang
Mahasiswa dan Organisasi Pemuda di Banten Tuntut Bubarkan HTI

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

54 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

26 Oktober 2022

Dicurigai Terhubung Kelompok Teroris, Siti Elina Mengikuti Akun Medsos Eks HTI dan NII

Polisi akan mendalami hubungan Siti Elina dengan kelompok teroris setelah perempuan itu hendak menerobos Istana. Mengikut akun medsos eks HTI.

Baca Selengkapnya

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

26 Oktober 2022

Face Recognition untuk Selidiki Penodong Paspampres yang Disebut Anggota HTI & Gagal Ginjal Akut Jadi Top 3 Metro

Polda Metro Jaya gunakan face recognition untuk selidiki penodong Paspampres yang disebut anggota HTI & gagal ginjal akut Jadi Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

25 Oktober 2022

Ini Kronologi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres dipastikan belum terobos Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

25 Oktober 2022

Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres, BNPT: Anggota HTI

BNPT menyatakan peristiwa perempuan todongkan pistol ke paspampres di Istana Negara pagi tadi dilakukan oleh anggota HTI.

Baca Selengkapnya

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

11 Juli 2022

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

26 Juni 2022

Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di Pilpres 2024

Reza Hariyadi menduga ada pihak yang hendak menyeret Anies Baswedan ke dalam politik identitas dengan melakukan pola-pola stigmatisasi dan framing

Baca Selengkapnya