Pembubaran HTI, NTT Kaji Kurikulum Pancasila Kembali di Sekolah  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 11:43 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Kupang – Merespons langkah pemerintah pusat membubarkan Hizbut Tahir Indonesia (HTI), pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mempertimbangkan mengembalikan mata pelajaran pancasila di bangku sekolah dari tingkat dasar sampai tinggi.

”Sebagai langkah preventif, pemerintah akan mengkaji ulang kurikulum sekolah, dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi agar diaktifkan kembali pelajaran pancasila,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Selasa, 9 Mei 2017. (Baca: Hizbut Tahrir Indonesia, al-Bagdzadi hingga Bom Bali)

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menyatakan secara tegas menolak hadirnya semua organisasi massa (ormas) yang terindikasi menganut paham radikal, seperti Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), serta Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di NTT.

”Kami tidak ingin diganggu oleh paham dan ormas yang membuat rusak NTT. Apalagi yang ingin mengganti ideologi bangsa,” kata Frans.

Penolakan paham radikal ini juga datang dari Pemerintah Kota Kupang. “Kami juga menolak adanya paham radikalisme di daerah ini,” ujar Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man.

Lantaran itulah, menurut dia, perlu dilakukan pengawasan dan kerja sama dengan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya paham radikalisme serta sikap intoleransi antar-umat beragama di Kota Kupang. (Baca: Pembubaran HTI, Wiranto: Akan Lewat Proses di Lembaga Peradilan)

Adapun Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto telah mengumumkan rencana pembubaran HTI, karena mengajarkan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Wiranto menegaskan, pemerintah tak sewenang-wenang mengambil keputusan membubarkan organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Upaya pembubaran itu akan melalui prosedur hukum.

”Sudah jelas bahwa kami membubarkan tentu dengan langkah hukum, karena itu nanti ada proses kepada satu lembaga peradilan,” ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 8 Mei 2017. (Baca: Pembubaran HTI, Pengamat: Waspadai Potensi Anti-Pancasila Lainnya)

Wiranto belum menjelaskan proses hukum seperti apa yang akan diambil pemerintah. Wiranto hanya menekankan bahwa pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia diperlukan untuk mencegah berkembangnya ancaman terhadap keutuhan bangsa. (Baca: Akan Dibubarkan, HTI Sumatera Utara: Sistem Khilafah Bukan Anti-Pancasila)

YOHANES SEO

Video Terkait:
Mahasiswa dan Organisasi Pemuda di Banten Tuntut Bubarkan HTI





Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

57 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

58 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya