Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono memberi arahan sebelum membuka Rapat Kerja Nasional Demokrat di Ballrom Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, 8 Mei 2017. demokrat.or.id
TEMPO.CO, Mataram - Tidak jauh berbeda dengan sambutan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, rapat kerja nasional Partai Demokrat 2017 di Hotel Lombok Raya, Mataram, menghasilkan keputusan akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri.
Partai Demokrat ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang cakap. Namun tahun 2017 ini belum saatnya karena setahun ke depan masih banyak agenda dan persoalan bangsa yang harus dikelola bangsa dan negara.
Sebagaimana dikatakan SBY sewaktu pembukaan, rakyat akan sedih kalau elitenya sudah gaduh menghabiskan energi untuk perebutan kekuasaan 2019. "Partai Demokrat akan punya capres dan cawapres yang diusung. Nama yang dipersiapkan saat ini belum ada," kata SBY, Senin, 8 Mei 2017.
Adapun dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 dan pemilihan umum (pemilu) 2019, Partai Demokrat menargetkan memenangi 35 persen dari pilkada 2018 dan 20 persen dari pemilu 2019.
Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari dalam rilis yang diberikan Senin malam, 8 Mei 2017, keputusan tersebut dihasilkan oleh tiga komisi, yaitu 'Rapatkan Barisan', 'Gerakkan Mesin Partai', dan 'Menuju Kemenangan'. "Loyal dan kompak untuk konsolidasi,” ujar Imelda. Juga menggerakkan mesin partai melalui aksi budaya olahraga dan sosial.
Rapat kerja nasional ini dihadiri lebih dari 1.500 pengurus Partai Demokrat dari seluruh Tanah Air. Berdasarkan evaluasi internal Partai Demokrat, capaian partai pada pilkada 2015 dan 2017 telah melampaui target. Dalam pilkada 2015, Demokrat meraih 35 persen kemenangan dari 249 pilkada yang diikuti. Kemudian, dalam pilkada 2017, Demokrat menang 40 persen dari 94 pilkada yang diikuti. Padahal target kemenangan di pilkada 2015 adalah 30 persen dan 35 persen di 2017.