Polda Riau Periksa 12 Saksi Terkait Pungli di Rutan Pekanbaru

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 22:23 WIB

Seorang tahanan melihat penjagaan personel Brimob Polda Riau dari jendela Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, di Kota Pekanbaru, 6 Mei 2017. Penjagaan Rutan terus diperketat karena masih ada tahanan kabur yang belum diringkus. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau mulai menyelidiki dugaan pemerasan yang dilakukan pegawai Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, terhadap para narapidana. Polisi mendalami unsur pidana pungutan liar itu menyusul adanya permintaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly untuk diselidiki.

"Sudah 12 orang kami periksa terkait dengan dugaan pungutan liar," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Senin, 8 Mei 2017.

Baca juga: Menteri Yasonna Sebut 448 Napi Kabur di Pekanbaru, 179 Belum Kembali

Guntur mengatakan 12 orang yang diperiksa berasal dari narapidana, keluarga napi, dan petugas rutan. Mereka dimintai keterangan terkait dengan dugaan pungli di Rutan Sialang Bungkuk oleh petugas.

Praktik pungli di rutan itu disebut sebagai pemicu kerusuhan lantaran para narapidana diperlakukan secara tidak manusiawi oleh petugas. Napi yang telanjur marah kemudian bersama-sama mendorong pintu hingga roboh. Sebanyak 448 tahanan pun melarikan diri.

Sebelumnya, Menteri Yasonna Laoly mengakui adanya praktek pungli setelah mendapatkan laporan dari para napi. Ia berjanji akan memberikan tindakan tegas kepada pejabat dan staf rutan yang terlibat pemerasan. Ia meminta Kepolisian Daerah Riau melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana pungutan liar di dalam rutan.

"Saya minta polisi menindak secara pidana, kasih pelajaran, penjarakan siapa saja yang terlibat," ujarnya.

Ratusan tahanan kabur dari Rutan Kelas II B Pekanbaru di Jalan Sialang Bungkuk Nomor 2, Tenayan Raya, Pekanbaru, dengan cara mendobrak salah satu pintu hingga terbuka. Para napi mengamuk diduga karena kecewa lantaran marak terjadi praktek pungli di rutan. Para napi mengaku kerap dipersulit dalam pengurusan cuti bersyarat. Belum lagi suasana rutan tidak kondusif lantaran melebihi kapasitas. Rutan yang seharusnya diisi 369 orang justru dihuni lebih dari 1.800 tahanan. Belakangan, 293 napi yang kabur telah ditangkap, sementara 155 tahanan lain masih buron.

RIYAN NOFITRA

Video Terkait:
Pungli di Lapas Riau, Polisi Sudah Kantongi Bukti Pungli Oknum Lapas





Berita terkait

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

13 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

46 hari lalu

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

49 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

51 hari lalu

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

Jaksa memasang gelang pendeteksi GPS untuk memantau pergerakan eks anggota PPLN Kuala Lumpur Masduki Khamdan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

51 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

58 hari lalu

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

Satu dari tujuh anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia ditetapkan sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

24 Februari 2024

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

Akibat tawuran itu, pelajar FM mengalami luka bacok di bagian perut, kaki kiri, jari tangan, dan lengan kanan.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Diduga Kongkalikong Dengan Pejabat PT Timah, 2 Pengusaha Ditahan Kejagung

19 Februari 2024

Diduga Kongkalikong Dengan Pejabat PT Timah, 2 Pengusaha Ditahan Kejagung

Dua tersangka baru dalam kasus korupsi timah yakni mantan Komisaris CV Venus Inti Perkasa berinisial BY (Buyung) dan Direktur Utama PT Sariwiguna Bina

Baca Selengkapnya

Polda Sumsel Kejar Bandar Sabu 111 Kilogram dan Ribuan Butir Ekstasi, Punya 3 Agen Gudang di Palembang

12 Februari 2024

Polda Sumsel Kejar Bandar Sabu 111 Kilogram dan Ribuan Butir Ekstasi, Punya 3 Agen Gudang di Palembang

Ketiga anak buah bandar sabu itu sudah ditangkap dan berperan sebagai agen penampung narkoba di rumah atau disebut pelaku gudang.

Baca Selengkapnya