TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah beberapa kali tertunda akhirnya pasukan perdamaian yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII berangkat menuju Libanon. Sebanyak 125 angota Tim Advance atau tim pendahulu kemarin berangkat menuju Libanon dengan pesawat North American Airways melalui Bandara Soekarno Hatta. Tim dipimpin oleh Wakil Komandan Kontingen Letkol Fadilah, disertai beberapa perwira bidang logistik, pengamanan, operasi, personalia dan kerja sama sipil-militer. Menurut Juru Bicara Batalion Mekanis pasukan Garuda XXIII Mayor M. Irawadi, tugas mereka diantaranya melakukan koordinasi, mempersiapkan dan menyusun segala perlengkapan pasukan Indonesia dengan pasukan PBB yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Kapten Ifroh Bolby, perwira logistik, sempat membisikkan tugasnya menangani bahan logistik, termasuk mensurvei letak pasar terdekat. “Supaya kalau stok menipis bisa cepat nyari,” ujarnya saat mengecek penyiapan logistik di Pelabuhan Tanjung priok, Jumat lalu. Saking sibuk menyiapkan dan mengecek ulang logistik yang akan dikirim ke Libanon di Pelabuhan Tanjung priok, dia justru alpa dengan kebutuhan pribadinya. Rokok putih yang biasa diisap sebungkus sehari tak sempat dibawanya. “Di sana kan harganya $10, bisa jebol nih kantong,” kata Ifroh sambil garuk-garuk kepala. Letnan Satu Ossy Dermawan malah sengaja menampik beberapa menu kesukaan yang disiapkan orang tuanya. Ia mengaku ingin menikmati makanan dan alam Libanon, “Karena belum tentu akan bertugas lagi di sana,” ujarnya. Dian Yuliastuti
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
27 Oktober 2023
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.