Sebagian peserta melaksanakan ujian SBMPTN berbasis komputer di ITB, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2016. Panitia Lokal 34 Bandung menyiapkan 2.304 ruangan yang akan digunakan oleh 46.056 peserta ujian seleksi yang tersebar di Bandung sebanyak 218 lokasi dan Tasikmalaya 15 lokasi. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Padang - Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN di Padang, Sumatera Barat meningkat dibanding tahun lalu. Pendaftar masih akan bertambah karena pendaftaran diperpanjang hingga Selasa depan.
Berdasarkan data Panitia Lokal 17 Padang hingga Jumat 5 Mei 2017, total jumlah pendaftar ujian di Padang sudah mencapai 36.693 orang. Sedangkan tahun lalu, SBMPTN 2017 ini hanya dikuti 34 ribuan peserta.
"Saat ini sudah mencapai 36 ribu. Dulu hanya 34 ribu," ujar Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri, yang juga Ketua Panlok Padang, Minggu 7 Mei 2017.
Data sementara peserta tes tulis dengan kertas ujian atau PBT untuk kelompok Sains dan Teknologi mencapai 13.545. Kelompok ujian Sosial Humaniora berjumlah 15.280 dan sedangkan kelompok campuran 7.868.
Ganefri mengatakan target pendaftar SBMPTN di Kota Padang 40 ribu orang. Sehingga masih ada sisa kursi tiga ribuan pendaftar lagi. "Persediaan ruang Saintek tinggal lebih kurang 500 kursi lagi," ujarnya.
Panlok Padang manaungi tiga perguruan tinggi negeri. Yakni Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang dan Institusi Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
UNP menyediakan 8.567 kusi untuk mahasiwa baru. Sekitar 40 persen di antaranya melalui jalur SBMPTN. Sedangkan 60 persen lagi melalui SNMPTN dan jalur mandiri.
Sedangkan Unoversitas Andalas, menerima mahasiswa baru sebanyak 5.130 orang. Sebanyak 1.898 mahasiswa diterima melalui jalur SBMPTN 2017. Sedangakn 1.616 mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan 1.616 kursi untuk jalur mandiri.
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
1 hari lalu
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto