Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Konvoi Pelajar di Klaten

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 19:07 WIB

Polisi menunjukkan sebilah badik milik RS, 20 tahun, warga Kecamatan Jogonalan, Klaten, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus konvoi pelajar yang berujung rusuh pada Selasa lalu. Tempo/DINDA LEO LISTY

TEMPO.CO, Klaten - Kepolisian Resor Klaten menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus konvoi pelajar di Klaten, Jawa Tengah. "Tersangka ini berinisial RS, 20 tahun," kata Kapolres Klaten, Ajun Komisaris Besar, Muhammad Darwis, Kamis sore, 4 Mei 2017.

Darwis mengatakan RS ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam saat ditangkap di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Kecamatan Kecamatan Jogonalan, Klaten pada Selasa siang, 2 Mei 2017. Dari pengamatan Tempo, senjata tajam yang ditunjukkan sebagai barang bukti, adalah sebilah badik lengkap dengan sarungnya yang terbuat dari kayu. Panjang badik itu sekitar 25 sentimeter.

Baca: Marak Hoax Tawuran Pelajar di Klaten, Mendikbud Cek ke Lapangan

RS merupakan lulusan sekolah dasar. Pria kurus dengan tinggi badan sekitar 1,55 meter itu bekerja sebagai buruh serabutan. Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Klaten, Ajun Komisaris David Widya Dwi Hapsoro, RS termasuk salah satu penyusup dalam konvoi pelajar gabungan dari wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dan Klaten. “Ada beberapa orang yang bukan pelajar ikut masuk dalam konvoi itu,” kata David.

Saat ditangkap, RS mengenakan baju seragam putih dan mengenakan celana bebas. Meski membawa senjata tajam, David mengatakan, RS belum dapat dipastikan turut melakukan penganiayaan terhadap sejumlah pelajar yang menjadi korban keberingasan konvoi tersebut. “Kami masih mendalami peranan RS,” kata David.

Atas perbuatannya membawa senjata tajam dalam tawuran pelajar itu, RS akan dijerat dengan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun. Jika terbukti turut melakukan penganiayaan, RS akan dikenai pasal berlapis.

Saat diwawancarai awak media, RS mengaku tidak ikut konvoi. "Saya tidak ikut konvoi," kata RS. Baca: Kronologi Serangan Brutal Konvoi Pelajar di SMA N 1 Klaten

Konvoi pelajar SMK dan SMA dalam merayakan hari pengumuman kelulusan di Klaten pada Selasa, 2 Mei 2017, berlangsung rusuh. Di sejumlah ruas jalan yang dilalui, gerombolan pelajar yang sebagian berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu tidak segan melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap pelajar lain yang mereka temui di jalan.

Pada Kamis siang, 4 Mei 2017, sejumlah siswa SMA Negeri 1 Klaten melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa mereka ke Polres Klaten. Tiga siswa di antaranya mengalami luka akibat sabetan parang dan gir sepeda motor.

“Siswa kami tidak tahu apa-apa. Mereka sedang nongkrong di seberang sekolah. Tiba-tiba diserang kelompok pelajar lain yang sedang berkonvoi,” kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA N 1 Klaten Aris Sutaka, Kamis, 3 Mei 2017.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya