Dirawat di RSHS Bandung, 2 Korban Kecelakaan di Puncak Masih Koma  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 2 Mei 2017 19:15 WIB

Warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun maut di Jalur Puncak sebelumnya terjadi pada 22 April lalu. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bandung - Dua korban luka berat kecelakaan bus di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kedua pasien perempuan tersebut mengalami luka berat. Salah satunya tengah mengandung janin bayi berusia 22 minggu.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Nursjamsi Hidajat mengatakan kedua korban rujukan Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan tersebut masuk pada 30 April 2017, sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca :
Kecelakaan di Puncak, Polda Jawa Barat Segera Panggil Pengelola Bus

Kecelakaan di Puncak, Aparat Polres Cianjur Masih Buru Kernet Bus Kitrans

Nyonya H, 19 tahun, belum pulih kesadarannya sejak masuk sampai Selasa petang, 2 Mei 2017. Dia tengah mengandung janin bayi berusia 22 minggu atau lima bulan lebih. "Kondisi bayi dalam keadaan baik, tapi pasien (ibunya) belum pulih kesadarannya," kata Nucki, Selasa, 2 Mei.

Korban terserempet bus pariwisata saat berada di warung dekat lokasi kejadian. Kepalanya mengalami cedera sedang, dan benturan di bagian dada. "Napasnya masih dibantu tabung oksigen," ujarnya. Sedikit pendarahan juga ditemukan dokter di bagian ginjal.

Pasien lain, Nyonya TL, 49 tahun, juga belum siuman. Ia mengalami cedera berat di kepala dan trauma di bagian dada. "Kondisinya lebih kurang bagus dari korban pertama tersebut," kata Nucki. Pasien tengah dirawat di Ruang Intensif Bedah Syaraf.

Simak pula: Dianggap Meresahkan, Setara Dukung Kapolri Bubarkan Hizbut Tahrir

Nucki mengatakan kedua pasien mengalami pendarahan di kepala. Tim dokter masih melakukan observasi untuk tindakan penyelamatan korban. "Apalah perlu dievakuasi sumber pendarahannya atau tidak," katanya.

Pada kasus pasien dengan cedera di kepala, menurut Nucki, ada yang bisa dikeluarkan darahnya, ada juga yang tidak bisa seperti di otak. "Ini (kasusnya) termasuk yang di dalam otak," ujarnya.

Tabrakan beruntun di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu, 30 April, melibatkan satu unit bus pariwisata dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua. Peristiwa itu merenggut nyawa 12 orang, terhitung hingga Selasa sore, 2 Mei.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

21 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

22 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

23 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

24 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

25 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

25 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

25 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya