Kekurangan Komputer, UNBK SMP di Kendari Tiga Gelombang Sehari

Selasa, 2 Mei 2017 15:05 WIB

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMP Negeri 63 Jakarta, Selasa 2 Mei 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim (magang)

TEMPO.CO, Kendari - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, harus dibagi dalam tiga gelombang karena terbatasnya komputer yang ada.

Berdasarkan pantauan di sejumlah sekolah SMP dan sederajat yang melakukan UNBK 2017 di Kendari, Selasa, 2 Mei 2017, siswa harus begiliran melaksanakan Ujian Nasional karena jumlah komputer tidak mencukupi.

Si SMP Negeri 9 Kendari misalnya, dari total 374 siswa-siswi yang mengikuti UNBK, hanya 130 peserta dapat melaksanakan ujian di gelombang pertama. Sisanya mengikuti UNBK gelombang kedua dan ketiga di hari yang sama.

"Di sekolah ini, hanya memiliki komputer tidak lebih dari 40 unit, sehingga sisanya kita pinjam dari sejumlah sekolak SMU/SMK di Kota Kendari," ujar Lamagenda, salah seorang guru sekolah di SMP Negeri 9 Kendari.

Baca juga: Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibatnya dengan keterbatasan komputer tersebut, selain ada siswa yang membawa sendiri komputer jinjing yang sejak jauh hari sudah dititipkan di sekolah, juga diberlakukan antrean untuk mengikut UNBK yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama mulai pukul 08.30 WITA, kemudian tahap II jam 11.30 WITA, dan tahap ketiga mulai pukul 13.30 WITA.

Hal serupa juga dialami di SMP Negeri 4 Kendari. Dari 341 total siswa yang ikut UNBK, harus dibagi dalam tiga kelompok waktu ujian.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara Damsid mengatakan jumlah siswa yang mengikuti UN SMP tahun ini sebanyak 50.100 pelajar SMP/sederajat berasal dari 934 sekolah yang tersebar pada 15 kabupaten dan dua kota. Sedangkan peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 2.591 siswa.

Simak pula: UNBK di Depok Diikuti 25.653 Siswa SMP dan MTs

"Dari jumlah tersebut, peserta UN paling terbanyak di Kota Kendari yakni sebanyak 5.876 pelajar menyusul Konawe Selatan sebanyak 5.620 pelajar," katanya. Sedangkan yang paling sedikit peserta UN-nya adalah Kabupaten Konawe Kepulauan yaitu hanya 766 pelajar yang berasal dari 18 sekolah.

UN SMP/sederajat yang dimulai 2-8 Mei 2017 itu dengan empat mata pelajaran ujian yakni hari pertama bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan IPA.

ANTARA

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

26 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

39 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

50 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

50 hari lalu

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

50 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya