Kisruh Lots di Pasar Sentral, Wapres JK Marahi Wali Kota Makassar

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 1 Mei 2017 16:50 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menggelar open house di kediamannya di makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla geram melihat Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang tak bisa menyelesaikan kisruh harga lots (kavling kios) di Pasar Sentral, Makassar. Da menginstruksikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit dalam proyek pembangunan Pasar Sentral.

Puncak kemarahan Jusuf Kalla terlihat saat Wali Kota Ramdhan bertanya kepada perwakilan pedagang, "Kamu dari asosiasi mana?"

JK langsung naik pitam dan menyergah, tidak peduli asosiasi-asosiasi karena ini juga warga Makassar. "Saya sudah perintahkan mereka (KPK dan BPKP) untuk lakukan audit. Tingal menghitung siapa masuk penjara. Ingat saya tidak main-main itu," kata Jusuf Kalla sambil menunjuk-nunjuk Wali Kota Makassar saat menerima perwakilan pedagang Pasar Sentral di rumah pribadinya Jalan Haji Bau, Makassar Senin 1 Mei 2017.
Baca :
Hak Angket Disetujui DPR, Wapres JK: KPK Cukup Kuat


Dia mengatakan harga lots di Pasar Sentral memang terbilang mahal karena pengembang menawarkan harga mulai Rp 65 juta hingga Rp 165 juta. Padahal para pedagang harus dibina dengan baik, sehingga dibutuhkan kerja sama kedua pihak. "Harganya jangan lebih dari Rp 30 juta per lots," JK menegaskan.

Menurut Jusuf Kalla, jika harganya mahal maka pedangang semakin hancur karena sebelumnya pernah mengalami kebakaran pada 2014 lalu. Dengan kerugian material mencapai Rp 2 triliun dari total 3 ribu kios dan 130 ruko yang terbakar. "Kalau harganya mahal mereka hancur, belum menjual sudah hancur, sudah kena kebakaran banyak lagi utangnya di bank-bank," ucap dia dengan nada tinggi.

Karena itu, Jusuf Kalla tak menginginkan kejadian seperti di Jakarta terjadi di Makassar gara-gara Pasar Sentral tersebut. Padahal tugas pemerintah untuk memajukan bangsa dan daerah sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik. "Wali kota dan Gubernur jangan rakyat kecil kena bahaya. Jangan sampai seperti Jakarta orang demo besar-besaran."

Polemik Pasar Sentral memang telah terjadi sejak 2016 lalu ketika pengerjaannya masuk di tahap perampungan. PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku investor mematok harga kios yang dinilai sangat memberatkan para pedagang. Bahkan hingga kini belum ada titik temu terkait harga lots itu.

Perwakilan pedagang Pasar Sentral, Bacori menyampaikan semua keluhannya dihadapan Wapres JK. Dan dia (JK) menginginkan harga lods tak boleh lebih dari Rp 30 juta, sedangkan permintaan pengembang Rp 65 juta per lots. "Jadi sekarang BPKP diminta turun untuk melakukan audit, layak atau tidak harga yang ditawari pengembang,' ucap Bacori.

Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto hanya mengangguk-angguk saat dimarahi oleh JK. Dia berkata akan menyelesaikan secepatnya polemik yang ada di Pasar Sentral. "Iya, siap-siap Pak," kata Danny sapaannya.
Simak pula : Buruh Peringati May Day, Setya Novanto: Silakan Berdemonstrasi Tertib

Bacori juga mengaku para pedangan tetap berharap sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh Wapres JK. Karena harga lots yang disodorkan pengembang mahal. "Bahkan kita sempat ditakut-takuti kalau tidak bayar uang muka atau tanda jadi dianggap hangus," tuturnya.

Namun Bacori mengatakan pihaknya tak mengetahui harga yang sebenarnya di Pasar Sentral karena tak ada surat keputusan dari Wali Kota Makassar.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

24 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya