Banjir Bandang Magelang,Ganjar:Jangan Sampai Penolong Jadi Korban  

Reporter

Minggu, 30 April 2017 22:29 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan murid Sekolah Dasar Warga di Surakarta, Jawa Tengah, 6 Agustus 2015. Kegiatan Gubernur Jawa Tengah tersebut selain membagikan seragam sekolah dasar bagi siswa maupun siswi yang tidak mampu juga menghadiri pelantikan panitia Ibadah Haji Surakarta. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Sambungrejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Ahad 30 April 2017. Didampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin, Gubernur Ganjar meninjau posko bencana di Balai Desa Sambungrejo dan memberikan bantuan.

Ganjar juga meminta warga yang tidak mempunyai kepentingan dalam pencarian korban menjauh dari lokasi pencarian korban karena cuacanya masih mengkhawatirkan.

"Mungkin mereka ingin berempati, ingin membantu tetapi saya khawatir cuacanya masih begini. Kalau banjirnya lebih besar lagi maka yang menonton ini bisa menjadi korban baru. Saya tidak ingin itu," kata Ganjar, Minggu 30 April 2017.


Baca: Musibah Banjir Bandang Magelang: 10 Orang Tewas, 2 Hilang

Dia meminta warga yang menonton hanya melihat di belakang garis polisi. Di bagian lokasi bencana dikosongkan agar tim gabungan bisa mencari korban secepatnya. Tim SAR sudah mendeteksi beberapa titik yang diduga terdapat korban kemudian digali. Ganjar berujar, para penonton itu tidak boleh menjadi kendala dalam pencarian korban.

Ihwal relokasi warga yang tinggal di lokasi bencana tersebut, dia mengatakan itu akan dilaksanakan bupati. Ganjar mengatakan area tersebut memang bahaya. Namun warga sudah tinggal di sana. Itu sebabnya, penataan ruang harus berkompromi dengan warga setempat. "Kami tidak bisa mengusir begitu saja meskipun ini daerah bahaya," ucapnya.


Baca: Korban Banjir Magelang Dibawa ke RSU Tidar


Penataan yang dimaksud Ganjar adalah mendorong warga menjadi pelaku desa tangguh bencana. Meskipun mereka tidak pindah, mereka mengerti tanda-tanda bencana yang akan terjadi untuk menyelamatkan diri. Menurut dia, sebenarnya masyarakat semakin sadar bahwa wilayah Jawa Tengah merupakan daerah "supermarket" bencana. Apalagi hujan dengan curah tinggi sangat berbahaya untuk daerah seperti lereng bukit.

"Jateng bukan rawan bencana lagi, tetapi 'supermarket' bencana," kata Ganjar.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

6 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

17 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

23 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya