Migrant Care: Perlindungan Buruh Migran Jangan Berhenti di Pidato

Reporter

Minggu, 30 April 2017 19:41 WIB

Kehebohan para (TKI) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, China, 30 April 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo meminta Presiden Joko Widodo berkomitmen melindungi buruh migran. “Perlindungan buruh migran jangan hanya berhenti di pidato dan lembaran aturan,” kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Minggu 30 April 2107.

Pernyataan tersebut merespons pernyataan Presiden dalam ASEAN Summit di Manila dan pertemuannya dengan buruh migran Indonesia di Hong Kong, Sabtu 29 April 2017.


Baca:
Presiden Jokowi di Hong Kong, TKI Minta Ditanya Soal Nama Ikan
Jokowi Berharap ASEAN Sepakati Dokumen Perlindungan Buruh Migran

Wahyu mencontohkan pemberlakuan syarat Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) yang bertentangan dengan komitmen perlindungan buruh migran yang disampaikan Presiden. Padahal, menurutnya syarat KTLN sudah tidak diwajibkan lagi.

Wahyu melanjutkan, pada tingkat kebijakan, komitmen perlindungan bisa diterapkan dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Ratifikasi Konvensi Perlindungan Buruh Migran dan Anggota Keluarganya. Namun, dia menilai hingga sekarang pemerintah masih enggan. Sebab komitmen itu, kata dia, dianggap beban tambahan dan bukan sebagai tanggung jawab.

Wahyu mengatakan bukti ketidakseriusan itu pada usulan pemerintah yang mereduksi substansi Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Sementara peraturan itu sebelumnya berpedoman pada konvensi buruh migran menjadi RUU yang tetap berorientasi bisnis penempatan.


Baca:
Presiden Jokowi Melawat ke Hong Kong, Ini Harapan Buruh Migran
Sebelum Kunjungan Jokowi, Nusron Temui Buruh Migran di Hong Kong


Wahyu menuturkan, pemerintah harus didorong untuk mengerahkan sumber daya diplomasi secara maksimal agar pembahasan instrumen perlindungan buruh migran ASEAN tuntas di tahun ini. “Seperti yang menjadi tekad Presiden Jokowi,” ujar Wahyu.


Adapun Presiden Joko Widodo mengatakan perlindungan buruh migran adalah elemen penting dalam masyarakat ASEAN. Untuk itu Jokowi berharap dokumen perlindungan buruh migran bisa disepakati tahun ini. "Saya berharap dokumen perlindungan buruh migran dapat disepakati pada tahun ini. Untuk membuktikan ‘we do care’,” kata Jokowi dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Philippine International Convention Center, Manila, Filipina, Sabtu, 29 April 2017.


Advertising
Advertising

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

1 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

11 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

23 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya