TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan 2.885 personel untuk mengamankan unjuk rasa bertepatan perayaan Hari Buruh Internasional 1 Mei atau yang dikenal dengan May Day. Aksi 1 Mei 2017 akan berlangsung di beberapa kabupaten dan kota di Sumut.

Kepala Penerangan Masyarakat Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Mangantar Pardamean Nainggolan mengatakan, sejumlah serikat buruh akan merayakaan May Day dengan masing-masing cara. Dari pemberitahuan yang sudah disampaikan sejumlah serikat atau organisasi buruh ke Polda Sumut,ujar Nainggolan, tercatat sebagai berikut:

Baca: May Day, Buruh Jawa Barat Siapkan 10 Tuntutan

1. Di wilayah Kota Medan dua kegiatan yaitu Serikat Pekerja Industri (SPI) akan melaksanakan kegiatan pawai dengan menggunakan sepeda motor dengan jumlah massa 250 orang dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah massa 600 orang akan melaksanakan long march dengan tujuan Kantor Gubernur Sumut dan Bundaran Majestik dengan tuntutan penghapusan tenaga out sourching; naikkan upah dan pemenuhan hak normatif buruh.

2. Di Kabupaten Deli Serdang, buruh akan melaksanakan kegiatan di lapangan alun–alun Kantor Bupati Deli Serdang dengan jumlah massa sekitar 1000 orang dengan bentuk kegiatan jalan santai, panggung hiburan, lucky draw dan makan bersama yang diikuti 6 elemen organisasi buruh yaitu FSPMI-KSPI; Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI); SPI; SBMI, SBSI 1992, dan FC F SP KAHUT KSPSI.

Baca: May Day, Polda Prediksi 40 Ribu Orang Demo di Jakarta

3. SBSI 1992 di Kabupaten Deli Serdang akan melaksanakan kegiatan bakti sosial donor darah bekerja sama dengan PMI Deli Serdang di ikuti 150 orang. "Khusus Deli Serdang,SBSI 1992 aksi donor darah dan tidak turun ke jalan," kata Nainggolan kepada Tempo, Kamis petang 27 April 2017.

4. Adapun di wilayah perkebunan, ujar Nainggolan, serikat buruh dari tujuh organisasi yaitu SERBUNDO; DPC.Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI); SPPP; Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III; BP SBPI; Serikat Pekerja Merdeka dan Keluarga Buruh dan Pekerja. "Massa buruh yang ikut aksi di wilayah perkebunan sekitar 2.000 orang," kata Nainggolan.

Baca: Peringatan Hari Buruh, Djarot: Silakan Unjuk Rasa tapi...

5. Untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) akan ada aksi unjuk rasa damai yang bertempat di tambang panas bumi PT.Sarulla Operation Limited dan kantor Pemerintah Kabupaten Taput yang diikuti oleh elemen Serikat Buruh SPTI – SPSI Taput dan SBSI Taput dengan jumlah massa sekitar 700 orang dengan tuntutan penambahan kerja dan kenaikan UMR.

6. Adapun di Kota Pematang Siantar DPC SBSI dan DPC – FTA SBSI akan melaksanakan kegiatan pawai keliling kota Pematang Siantar dengan menggunakan kendaraan bermotor dengan jumlah massa sekitar 500 orang.

Aksi May Day 2017, menurut Nainggolan, kemungkinan disusupi oleh berbagai kepentingan tim sukses Pilkada kabupaten / kota se-Sumatera Utara tahun 2017 maupun Pilkada 2018 mendatang baik oleh partai politik pendukung calon kepala daerah, maupun tim suksesnya.

Baca: Peringati Hari Buruh, Pemprov Jawa Barat Galang Diskon

"Polisi mengendus peringatan 1 Mei 2017 dimanfaatkan penyusup untuk melakukan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang mereka nilai tidak berpihak kepada rakyat." tutur Nainggolan.

Adapun perkiraan kerawanan yang kemungkinan terjadi di lokasi konsentrasi massa, kata Nainggolan adalah sabotase, penembak gelap, teror bom, aksi unjuk rasa yang dilakukan dengan anarkis kepada petugas. Pengamanan peringatan dan demo May Day melibatkan personel sebanyak 2.885 dengan rincian Polda Sumut 657 personel dan Satuan Tugas Kewilayahan 2.228 personel.

SAHAT SIMATUPANG