TEMPO Interaktif, Medan: Beras impor yang diangkut Kapal Motor Cabot Orient tertahan di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Kapal yang membawa 3.600 ton beras impor asal Vietnam itu belum memiliki izin sandar dari administrator pelabuhan setempat."Administrasinya belum selesai. Pihak karantina juga belum mengambil sampel beras untuk dicek kelayakannya," kata juru bicara Bulog Sumatera Utara, Aris Fadilah Harahap kepada Tempo, Jumat.Menurutnya, kedatangan beras ini merupakan kapal yang pertama. Nantinya akan ada tiga kapal lain yaitu Kapal Motor Hung Vuong mengangkut 3.750 ton. Kapal Motor My An membawa 7.450 ton dan Kapal Motor Lan Ha sebanyak 13.200 ton. Kapal-kapal itu akan tiba pekan depan.Total 28 ribu ton beras, kata Harahap, akan disimpan di gudang milik Bulog di gudang Labuhan Deli di Jalan Jemadi dan gudang di Jalan Mustafa.Stok beras hingga saat ini mencapai 18.560 ton. Jumlah itu akan memenuhi konsumsi hingga akhir tahun.Tahun lalu, meski beberapa daerah surplus beras, tetap memperoleh jatah beras sebanyak 26 ribu ton.SAHAT SIMATUPANG
Donor DarahHari AntikorupsiPariwisataTeror Bom di Batik AirProyek-Proyek BaruBeras | Impor dan masalahnyaHIV / AIDS
Berita terkait
Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi
8 jam lalu
Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala
Baca SelengkapnyaSri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024
14 jam lalu
Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka
Baca SelengkapnyaKementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal
1 hari lalu
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia
1 hari lalu
Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaPentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang
4 hari lalu
Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore
7 hari lalu
Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
8 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca Selengkapnya4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah
8 hari lalu
Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.
Baca SelengkapnyaTaliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian
8 hari lalu
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
9 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca Selengkapnya
