Disesalkan Garuda Tutup Jalur Internasional ke Bali
Reporter
Editor
Jumat, 3 November 2006 18:13 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar: Pengelola pariwisata di Bali cemas atas keputusan Garuda Indonesia Airlines yang menutup seluruh jalur penerbangan internasional langsung ke Bali. Keputusan itu dikhawatirkan memperburuk pariwisata yang belum pulih sejak peristiwa bom Bali.Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali Gde Nurjaya, keputusan Garuda itu mulai diterapkan Maret 2007. "Alasan penutupan untuk mengurangi defisit, karena penerbangan ke Bali merugi terus," katanya, Jumat.Nantinya, kata Nurjaya, turis asing yang naik Garuda harus terbang dulu ke Jakarta sebelum sampai ke Bali atau sebaliknya. Rute internasional yang akan ditutup adalah Tokyo-Bali, Osaka-Denpasar, Australia-Denpasar, Sinngapura-Denpasar dan Beijing-Denpasar. Nurjaya juga berharap , pemerintah melalui Departemen Perhubungan bisa memberikan kompensasi kebijakan untuk mengatasi langkah Garuda itu. Kompensasi itu berupa membuka kesempatan kepada maskapai penerbangan asing yang akan membuka rute penerbangan langsung ke Bali. Hal itu untuk membuktikan komitmen bahwa Bali merupakan maskot pariwisata Indonesia.Ketua Bali Tourism Board Bagus Sudibya mengatakan, pihaknya sudah berusaha meyakinkan Garuda untuk membatalkan rencananya. "Strategi itu sangat buruk bagi pariwisata Bali," katanya.Opsi bahwa wisatawan mesti transit ke Jakarta, menurutnya, merupakan pilihan tidak populer. "Bayangkan saja, Australia ke Bali yang mestinya cumaempat jam menjadi enam jam karena harus transit ke Jakarta."Rofiqi Hasan