Yogyakarta Dinobatkan Jadi Daerah Perencanaan Pembangunan Terbaik  

Reporter

Kamis, 27 April 2017 18:05 WIB

Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menobatkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi dengan perencanaan pembangunan terbaik 2017. Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara itu diterima langsung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Jakarta pada Rabu, 26 April 2017.

DIY mengalahkan DKI Jakarta yang menjadi provinsi perencana pembangunan terbaik kedua dan Sumatera Selatan sebagai provinsi perencana pembangunan terbaik di urutan tiga.

“Dengan penghargaan ini berarti DIY sudah tiga tahun berturut-turut menerima penghargaan (sebagai provinsi perencanaan pembangunan terbaik) ini,” ujar Sultan ditemui di Yogyakarta Kamis, 27 April 2017.

Meskipun berhasil mendapatkan anugerah sebagai provinsi dengan perencanaan terbaik itu, Sultan mengaku belum puas. “Semoga tidak hanya sebagai perencana terbaik, tapi aplikasi di lapangannya juga harus baik,” ujar Sultan. “Termasuk dalam penataan tata ruang, otomatis harus baik.”

Terkait dengan pertumbuhan hotel di Yogyakarta yang dinilai berbagai kalangan mulai mengusik tata ruang ideal, Sultan mengisyaratkan jika kewenangan provinsi masih menemui persoalan. Khususnya terkait dengan keinginan lama provinsi agar bisa terlibat dalam pengendalian bangunan komersial seperti hotel yang saat ini ditangani penuh pemerintah kabupaten/kota.

“Kalau (hotel-hotel yang merupakan) PT (Perseroan Terbatas) itu kan kewenangan masih di pusat, bukan daerah,” ujar Sultan.

Sultan menambahkan, jika provinsi mau terlibat dalam pengendalian bangunan komersial untuk mengantisipasi kekacauan tata ruang, mau tak mau harus mendapat dulu kewenangan dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Tavip Agus Rayanto menyatakan dalam revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) DIY Nomor 2 Tahun 2010, pemerintah provinsi bisa memiliki kewenangan untuk mengatur sebaran investasi daerah.

“Misalnya soal pertumbuhan hotel, kami bisa atur agar tak lagi terfokus di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta saja seperti sekarang, tapi ke kabupaten lain,” ujar Tavip.

Tavip mengatakan melalui revisi Perda Tata Ruang nanti, pemerintah provinsi bisa ikut mengendalikan pertumbuhan hotel baru.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

4 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

12 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

38 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

44 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

46 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya