Menaker: Kuatkan Dialog Sosial dan Kompetensi Pekerja

Rabu, 26 April 2017 12:00 WIB

Pemerintah dari sisi kebijakan sosial terus mendorong kemanfaatan dan orientasinya terus berpihak kepada pekerja.

INFO NASIONAL - “Bicara soal kesejahteraan, penyelesaian masalah, dan peningkatan kapasitas kompetensi pekerja, semua kuncinya di penguatan dialog sosial. Karenanya, pekerja dan dunia pengusaha harus sama-sama membuka ruang dialog dan mencari solusi dari semua masalah yang ada,” ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri.


Maka dari itu, Menteri Hanif mengajak serikat pekerja/serikat buruh terus menguatkan dialog sosial di perusahaan. Terutama dalam menghadapi tantangan pekerja dalam hubungan industrial. Selain itu, Menteri Hanif mendorong perusahaan terus membuka dan mempromosikan dialog sosial. “Jadi kalau ada masalah dibahas, didiskusikan, dan dirembug bersama. Karena dengan cara ini semua persoalan hubungan industrial bisa diatasi dengan baik,” tuturnya.


Saat ini, menurut Menteri Hanif, tantangan para pekerja dan ketenagakerjaan masih banyak. Selain hubungan industrial, Menaker menyoroti tingkat kompetensi pekerja. “Serikat pekerja harus mulai mendorong dan memikirkan anggotanya untuk bagaimana meningkatkan kompetensi. Misalnya, dalam industri padat karya yang memiliki banyak tantangan, jangan sampai pekerja terjebak dalam jabatan tertentu dalam posisi tertentu seumur hidup,” imbuhnya.


Pentingnya peningkatan kompetensi agar pekerja punya jenjang karir dari paling bawah kemudian naik secara terus menerus. “Jadi ketika terjadi kenaikan upah, maka upah itu menyesuaikan kenaikan kompetensi maupun masa kerja,” ujar Menaker Hanif.


Terkait upah, kenaikan upah bukan karena demo.”Bila ada demo kemudian upah naik maka akan jadi persoalan. Jumlah angkatan kerja 125 juta orang, 60 persen masih lulusan SD dan SMP. Kalau lulusan SD/SMP sudah dapat pekerjaan lalu demo minta kenaikan upah tapi kompetensi tidak bertambah, ini jadi persoalan,” terang Hanif.


Advertising
Advertising

Karena itu, isu peningkatan kompetensi harus menjadi perhatian serius serikat pekerja dan kalangan dunia usaha. “Ke depan harus dicari terobosan agar dunia usaha ikut membantu agar mereka yang belum bekerja bisa mendapatkan kompetensi melalui program pemagangan yang sedang digalakkan pemerintah,” lanjutnya. Hubungan industrial agar tetap kondusif dan mulai semakin peduli kompetensi.


Selama ini, tambah Menteri Hanif, gerakan buruh masih banyak berkutat di isu konvensional seperti masalah upah. “Padahal kalau bicara kesejahteraan, kuncinya bukan hanya masalah upah melainkan juga kebijakan sosial negara, akses pekerja terhadap pendidikan, akses pekerja terhadap kesehatan, jaminan sosial, perumahan buruh, transportasi, dan lainnya,” uajr Menteri Hanif.


Pemerintah sendiri dari sisi kebijakan sosial terus mendorong kemanfaatan dan orientasinya terus berpihak kepada pekerja dan masyarakat yang secara sosial harus tetap memperoleh intervensi dari pemerintah. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya