Penyerang Novel Belum Terungkap, Wakapolri: Kasus Seperti Cuaca

Reporter

Rabu, 26 April 2017 06:00 WIB

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang baru Komisaris Jenderal Syafruddin bersiap mengikuti pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 10 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin menargetkan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, diselesaikan dengan cepat. Namun, dia tak menampik bahwa penyelesaian kasus itu masih membutuhkan waktu.

"Ya bagaimana perkembangan investigasi saja. Itu kan seperti cuaca, bisa (selesai) cepat bisa tidak," ujar Syafruddin saat ditemui di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 25 April 2017.

Baca: Kabar Kesehatan Novel Baswedan, 13 Hari dalam Perawatan

Dia tak memasang target waktu untuk mengungkap pelaku yang menyiram air keras ke wajah Novel pada 11 April 2017. Namun, Syafruddin memastikan polisi akan bergerak cepat.

"Dari awal saya bilang secepatnya. Kan anda tahu dari hari pertama kejadian, saya sudah perintahkan Kepala Polda Metro ungkap secepatnya," tutur Syafruddin.

Kepolisian sempat menginterogasi dua orang yang diduga menguntit Novel. Dua orang orang yang belakangan diketahui adalah informan polisi itu sempat terekam kamera warga sekitar rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keduanya lolos dari kecurigaan karena memiliki alibi saat Novel diserang.

Baca: Jusuf Kalla: Polisi Serius, Tak Perlu TPF Kasus Novel Baswedan

Kelompok masyarakat sipil mempertanyakan lambatnya penyelesaian kasus tersebut. Keraguan itu berujung pada desakan agar pemerintah membentuk tim pencari fakta.

Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC). Dia dibawa ke Singapura pada 12 April 2017, setelah sempat dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jakarta.

YOHANES PASKALIS

Baca: KPK: Teror dan Ancaman Tak Pengaruhi Penyidikan E-KTP

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

9 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya