Dua Gunungan Bra Ikut Kirab di Peresmian Pasar Klewer Solo  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 21 April 2017 14:59 WIB

Pedagang Pasar Klewer melakukan kirab dengan membawa gunungan yang disusun dari sayur dan bra atau BH. Kirab itu digelar untuk menyambut peresmian pasar yang sempat terbakar pada 2014 lalu. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta – Suasana peresmian pusat tekstil dan sandang Pasar Klewer Solo cukup meriah. Para pedagang melakukan kirab dari Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta menuju pasar yang baru selesai dibangun itu.

Selama dua tahun terakhir, para pedagang berjualan di lokasi darurat yang berada di alun-alun. Mereka terpaksa menempati pasar darurat setelah Pasar Klewer terbakar di pengujung 2014.

Baca: Presiden Jokowi Hari Ini Meresmikan Pasar Klewer Solo

Peresmian pasar yang berbarengan dengan Hari Kartini itu cukup istimewa. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang berasal dari Solo. Pedagang menyambut hari istimewa itu dengan melakukan kirab.

Barang yang dibawa dalam kirab juga beragam. Beberapa wanita membawa wadah yang berisi nasi tumpeng serta jajan pasar. Sedangkan beberapa pria terlihat memikul gunungan besar yang terbuat dari sayur-mayur.

Namun ada dua gunungan unik yang dipanggul oleh beberapa pria. Tidak seperti umumnya gunungan yang terbuat dari sayur atau buah, gunungan itu terbuat dari bra alias BH.

Pakaian dalam wanita itu disusun sedemikian rupa hingga setinggi sekitar 2 meter. Semuanya masih terlihat baru—terlihat dari labelnya yang masih menempel.

Gunungan itu merupakan sumbangan dari salah seorang pedagang di Pasar Klewer, Agung Prakoso. Pedagang lebih mengenalnya sebagai Agung BH, karena dia memang pedagang khusus BH di pasar itu.

Simak: Periksa Tommy Soeharto, Polisi: Tak Ada Kaitan Aliran Dana Makar 212

”Saya menghabiskan 960 BH untuk membuat gunungan,” katanya. Ukurannya bermacam-macam, dari 32 hingga 44. Pakaian dalam itu disumbangkan sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan pasar yang menjadi tempatnya mencari nafkah.

”Saya sudah belasan tahun berdagang di pasar ini,” kata pria asal Sragen ini. Di tempat tersebut, dia memiliki dua kios, semuanya untuk berjualan BH. Dia juga memiliki jaringan pengecer di luar Pasar Klewer. Rencananya, gunungan BH itu dibagikan ke pengunjung pasar. “Nanti jika acara sudah selesai,” katanya.

AHMAD RAFIQ



Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

43 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

46 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya