Kalimantan Selatan Desak Hizbut Tahrir Luruskan Konsep Khilafah  

Reporter

Jumat, 21 April 2017 14:00 WIB

Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia menggelar unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, 11 Juli 2014. Mereka mengutuk serangan militer Israel ke Gaza, Palestina, dan menyerukan mobilisasi aksi dengan berbagai tindakan terkait invasi ke Gaza. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan Taufiq Sugiono mendesak Hizbut Tahrir Indonesia meluruskan konsep khilafah menyesuaikan ideologi Pancasila. Menurut Taufiq, pembubaran tablig akbar Masarah Panji Rasulullah HTI Kalimantan Selatan di Taman Bekantan, Kota Banjarmasin pada Ahad lalu karena berpotensi memicu rusuh.

“Kalau dibiarkan pasti terjadi konflik, jadi kegiatannya jangan di ruang publik. Memang HTI perlu meluruskan ideologinya yang ingin membangun daulah khilafah, itu bersimpangan dengan Pancasila,” kata Taufiq Sugiono kepada wartawan di kantornya, Jumat, 21 April 2017.

Baca: GP Anshor Tolak Hizbut Tahrir karena Akan Mengganti Pancasila

Menurut Taufiq, Pancasila sudah menjadi ideologi bangsa atas dasar kemajemukan di tengah masyarakat. Taufiq mempersilakan HTI menyampaikan aspirasi asalkan tidak kontras dengan hukum tertulis dan hukum tidak tertulis yang berkembang di masyarakat. “Silakan berkegiatan sejauh tidak berdampak negatif di masyarakat,” kata bekas juru bicara Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan itu.

Taufiq mengklaim pemikiran HTI sejatinya berpotensi menjurus ke aksi radikal. Itu sebabnya, ia meminta HTI Kalimantan Selatan tetap berpedoman Pancasila ketika menyebarkan dakwah keagamaan. “HTI harus memilih untuk kepantasan bertindak sesuai Pancasila,” ucap Taufiq.

Baca: Menteri Tjahjo: HTI Sulit Dibubarkan Meski Tak Terdaftar, Kenapa?

Menurut dia, kerukunan umat beragama cukup kondusif di Kalimantan Selatan. Pihaknya terus menggencarkan kerukunan beragama di tengah pluralisme masyarakat. “Agar umat beragama punya wawasan utuh dan kehidupan sosial tidak ada distorsi,” kata Taufiq Sugiono.

Sebelumnya Kepolisian Resor Kota Banjarmasin membubarkan kegiatan HTI Kalimantan Selatan bertajuk Masarah Panji Rasulullah di Taman Bekantan pada Ahad pagi 16 April lalu. Polisi menghalau ratusan massa HTI yang sudah tiba di lokasi. HTI menggeser kegiatan Masarah Panji Rasulullah di Hotel Golden Tulip dan Hotel Royal Jelita.

Lihat: Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia

Kepala Polresta Banjarmasin Komisaris Besar Anjar Wicaksana menolak agenda HTI digelar di pusat keramaian publik seperti Taman Bekantan. Pihaknya belum menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan sebagai dasar izin menggelar tabligh akbar HTI.

“Pemberitahuan memang ada, tapi kami belum keluarkan izinnya. Apalagi ini kan hari Minggu, ada car free day untuk kegiatan umum masyarakat. Kami juga melarang konvoi,” ujar Anjar.

DIANANTA P. SUMEDI

Video Terkait:
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

54 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

5 Juli 2023

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

Film itu sebagai cerminan Kota Banjarmasin bahwa anak-anak Seribu Sungai tak kalah hebat juga ramah terhadap penyandang disabilitas

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

17 Maret 2023

Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

Presiden Jokowi mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM di Banjarbakula, Kalimantan Selatan ini bisa mensuplai 60 ribu rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Bersiap Jadi Penyangga IKN, Pemkot Banjarmasin Berguru ke Jakpro

18 Februari 2023

Bersiap Jadi Penyangga IKN, Pemkot Banjarmasin Berguru ke Jakpro

Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor melakukan kunjungan kerja ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

6 Deretan Kuliner Khas Kalimantan Selatan

4 Desember 2022

6 Deretan Kuliner Khas Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan bukan hanya terkenal akan kawasan pesisir pantainya yang indah, namun banyak kuliner khas Kalimantan yang cocok dinikmati.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Destinasi Wisata di Area Kota Banjarmasin, Lebih dari Jembatan Barito

4 Desember 2022

Daftar 5 Destinasi Wisata di Area Kota Banjarmasin, Lebih dari Jembatan Barito

Kota Banjarmasin yang merupakan ibu kota Kalimantan Selatan dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai, memiliki ragam destinasi wisata yang ikonik.

Baca Selengkapnya

Si Molisa, Motor Listrik Pengangkut Sampah di Banjarmasin

17 November 2022

Si Molisa, Motor Listrik Pengangkut Sampah di Banjarmasin

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, saat ini punya motor listrik bernama Si Molisa yang bertugas mengangkut sampah.

Baca Selengkapnya

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

28 Oktober 2022

Siti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.

Baca Selengkapnya