Longsor Nganjuk, Penyebab Pencarian Korban Akhirnya Dihentikan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 April 2017 19:03 WIB

Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, 9 April 2017. Longsor daerah pertanian seluas kurang lebih 3 hektar tersebut diduga menelan korban 5 orang. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Nganjuk - Upaya pencarian korban longsor Nganjuk hingga hari terakhir tak membuahkan hasil. Keluarga diminta mengikhlaskan jasad kelima korban yang terkubur di dasar tebing.

Hingga hari ke-10 pencarian korban longsor di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tim SAR masih kesulitan menemukan keberadaan lima korban yang tertimbun tanah.
Baca : Longsor Nganjuk, Sudah Sepekan 5 Korban Belum Ditemukan

“Ini hari terakhir proses pencarian dan hasilnya masih nihil,” kata Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letnan Kolonel ARH Sri Rusyono Aici selaku koordinator tim evakuasi, Rabu 19 April 2017.

Rusyono menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan sejak tadi pagi dengan melibatkan 75 personil didukung peralatan berat tak menemukan keberadaan kelima korban. Luasnya medan longsor di dasar tebing menjadi kendala berat bagi tim evakuasi. Terlebih lagi cuaca di lokasi pencarian juga kerap diguyur hujan hingga menghentikan kerja tim.

Puluhan personil SAR gabungan yang mencari korban hari ini juga terpaksa mengakhiri kegiatan setelah diguyur hujan pukul 15.00 WIB. Karena berpotensi memicu longsor dan membahayakan tim, Rusyono memutuskan menghentikan upaya pencarian sekaligus mengakhiri proses evakuasi yang telah dilakukan selama 10 hari. “Kami sudah perpanjang tiga hari dari waktu pencarian tujuh hari,” kata dia.
Simak : Hujan Lebat Landa Bandung, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Bangunan

Untuk itu Rusyono meminta kepada seluruh keluarga korban untuk bisa memahami kondisi para relawan dan mengikhlaskan jasad mereka terkubur di dalam longsor. Seluruh tim sudah berupaya keras melakukan pencarian meski sempat menggunakan peralatan manual sebelum eskavator tiba.

Namun demikian berakhirnya masa pencarian ini tak serta merta mengakhiri masa tanggap darurat yang ditetapkan Bupati Nganjuk hingga Sabtu, 22 April 2017. Peralatan berat masih akan disiagakan di lokasi longsor untuk melakukan pembersihan. Salah satunya adalah membuat sudetan aliran air sungai yang tersumbat akibat tumpukan longsor agar tak memicu banjir bandang. “Mulai besok misinya pembersihan, bukan evakuasi lagi,” kata Rusyono.
Baca juga : Ahok-Djarot Ucapkan Selamat pada Anies-Sandi Menangi Pilkada DKI

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto mengatakan masa tanggap darurat akan dipergunakan untuk melakukan pendampingan dan rehabilitasi warga yang terdampak longsor. Pemerintah juga meminta keluarga mengikhlaskan kerabat mereka yang terkubur untuk tidak lagi melakukan pencarian. “Kondisi jenasah juga sudah pasti rusak,” katanya.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat juga masih melakukan kajian untuk melakukan relokasi di kawasan terdampak.

HARI TRI WASONO
Lihat : quickcount.tempo.co

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

16 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

17 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

17 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya