Polisi Penembak Mobil Keluarga di Lubuklinggau Diperiksa Propam

Rabu, 19 April 2017 16:47 WIB

Thepsta.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan polisi yang diduga menembak mobil satu keluarga di Lubuklinggau kini diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Boy mengaku belum mengetahui alasan kaburnya pengendara mobil Honda City warna hitam bernomor polisi BG 1488 ON itu yang mengakibatkan mobil ditembak petugas yang tengah menggelar razia kendaraan bermotor.

Baca juga: Penembakan Oleh Aparat di Lubuklinggau, Satu Tewas 5 Terluka

"Dari informasi, surat-suratnya tidak lengkap, nomor polisinya berbeda, ini baru info ya. Kami masih dalami apakah ini yang membuat kekhawatiran, ketika melihat ada polisi kemudian dia berusaha untuk lepas dari pemeriksaan," kata Boy di Jakarta Selatan, Rabu, 19 April 2017.

Menurut Boy, polisi yang sedang bertugas saat itu tidak menembak orang-orang yang berada di dalam mobil itu. "Tapi memang dengan cara mengemudinya seperti itu, sepertinya petugas curiga. Kami tidak berpihak bahwa petugas ya makanya diperiksa oleh Propam," katanya.

Mobil Honda City berisi satu keluarga itu ditembaki aparat di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II pada Selasa siang 18 April 2017. Mobil tersebut dikemudikan oleh Diki, 30 tahun. Penumpangnya antara lain Surini, 54 tahun, Dewi Erlina (35), Indra (33), Novianti (31), dan Genta Wicaksono (2).

Simak pula: Bayi 2 Tahun Tertembak Aparat di Lubuklinggau, Polda Turunkan Tim

Mereka adalah sekeluarga terdiri atas ibu, anak-anak, dan cucu berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Kapolres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Napitupulu Yogi Yusup, membenarkan ada satu orang tewas bernama Surini. "Korban sudah dimakamkan," kata Napitupulu. Sementara itu, lima orang lainnya menderita luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum dr. Sobirin Kota Lubuklinggau. Sedangkan seorang balita lagi, Galih (5) selamat tidak mengalami luka-luka.

REZKI ALVIONITASARI | PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

15 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya