Polisi Ingin Secepatnya Temukan Penyerang Novel Baswedan

Reporter

Selasa, 18 April 2017 21:00 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia terus mendalami kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dengan menyiramkan air keras ke wajahnya. Akibat penyerangan itu, Novel harus menjalani perawatan di klinik mata di Singapura untuk penyembuhan matanya yang terkena air keras.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Rikwanto menuturkan, pihaknya masih mendalami bukti dan keterangan saksi. "Menemukan paling tidak motornya apa, siapa yang punya, kemudian kapan dipinjamkan atau dimilikinya, dan lainnya. Itu dari segi barang bukti," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Selasa, 18 April 2017.

Baca: Sudah 8 Hari Dirawat, Mata Novel Baswedan Masih Berkabut

Dari segi saksi, Rikwanto melanjutkan, polisi akan mendalami beberapa kecurigaan dan kesaksian yang telah didapatkannya. Ia berharap akan ada tambahan saksi untuk memperjelas pengusutan kasus Novel Baswedan ini. "Kita harapkan muncul lagi saksi-saksi yang dapat menunjukkan situasi dan kondisi yang terjadi pada waktu itu," kata dia.

Polisi telah memeriksa belasan saksi dan melakukan beberapa kali olah tempat kejadian perkara. Namun hal itu belum cukup bagi polisi untuk dapat mengungkap pelaku di balik penyerangan terhadap Novel.

"Mengungkap pelaku itu kan dari bukti dan saksi yang ada, dari situ baru bisa disimpulkan. Jadi bukan berdasarkan asumsi-asumsi, nanti orangnya salah," ujar Rikwanto.

Baca: Polisi Periksa 19 Saksi Novel Baswedan Diserang, Ada Sidik Jari?

Polisi, kata Rikwanto, tidak memasang target kapan pelaku dapat diungkap. "Secepatnya kalau bisa kami temukan siapa pelakunya," ujarnya.

Novel diserang seseorang pengendara sepeda motor menggunakan air keras ketika ia berjalan pulang setelah menunaikan Salat Subuh di masjid di dekat rumahnya di Kelapa Gading pada Selasa, 11 April 2017. Akibat serangan itu, matanya terluka.

Sebelum berobat di Singapura, Novel sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Jakarta Eye Center, Menteng Jakarta Pusat.

CAESAR AKBAR | RW

Berita terkait

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

3 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

5 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya