Selamat dari Pembunuhan Sekeluarga, Mensos: Anak Diasuh Keluarga

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 22:13 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membacakan surat Kartini pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Medan- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hal terpenting saat ini adalah memastikan K, 4 tahun, anak yang merupakan korban selamat dari pembunuhan sekeluarga di Medan beberapa hari lalu, agar memperoleh perlindungan, pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan utamanya dari keluarga inti.

"Saya harap keluarga yang ditunjuk menjadi wali bisa memberikan perlindungan dan pengasuhan yang baik kepada K," ujar Mensos Khofifah saat membesuk Kinara di RSUP H Adam Malik di Medan, Sabtu, 15 Apeil 2017. Ia mengatakan, hal itu untuk memastikan kesejahteraan anak tersebut dapat lebih terjamin.

Baca juga:
Pembunuhan Satu Keluarga di Medan, Korban Selamat Mulai Membaik

Khofifah menjenguk K sekembalinya dari Aceh Tenggara mengunjungi korban longsor dan banjir bandang. Bocah perempuan itu saat ini tengah dirawat di RSUP H Adam Malik Medan setelah menjalani operasi pembekuan darah di bagian kepala.

Mensos membawakan mainan yang merupakan permintaan khusus Kinara berupa mainan peralatan masak dan mainan pesawat berwarna putih serta membawakan tas sekolah, tempat makan dan minum, buku cerita anak, susu, dan pampers. Seluruh bingkisan itu sengaja dibawa Khofifah untuk menghibur K.

Baca pula:
Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ditangkap

Melihat bingkisan yang dibawa Khofifah, K langsung meresponnya lalu bangun dan ikut bermain. Balita perempuan tersebut terlihat begitu gembira. Menurut Khofifah, balita K dipastikan mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan pembunuhan kejam yang dilakukan oleh Andi Lala dan dua kawanannya yang masih memiliki hubungan saudara.

"Kami akan lakukan assesment terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pendampingan oleh tim psikososial," ujarnya.

Silakan baca:
Si Raja Tega Andi Lala, Bayar Ratusan Ribu Saja Bunuh Sekeluarga

Lama pendampingan, lanjut dia, minimal dilakukan selama tiga bulan kedepan. Setelah itu, akan dilakukan secara berkala sesuai keadaan psikologi K.

Sebelumnya, kejahatan menimpa dan menewaskan satu keluarga di Medan, Minggu, 9 April 2017. Para korban adalah pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (35), serta dua anak, Naya (13), dan Gilang (8). Mereka warga Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli. Sumarni (60), mertua Riyanto, juga meninggal. Mereka warga Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, MedanDeli.

ANTARA

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

6 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

7 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya