FPI Batal Deklarasikan Diri di Kota Semarang

Reporter

Jumat, 14 April 2017 11:05 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Semarang - Kepengurusan organisasi massa Front Pembela Islam atau FPI batal dikukuhkan di Kota Semarang, yang rencananya digelar Kamis malam, 13 April 2017. Pimpinan FPI yang hendak mengukuhkan itu diusir sejumlah pengurus ormas yang mendatangi rumah tokoh insiator FPI Zaenal Arifin, di Jalan Pergiwati, Semarang.

Pantauan Tempo menunjukkan, setelah mediasi yang berlangsung panas, akhirnya pertemuan antara FPI dan perwakilan 15 ormas penolak kehadiran FPI dimediasi kepolisian, berakhir dengan kedua pihak membubarkan diri.

Baca juga:
Ketua RT Ini Redakan Pertemuan Memanas FPI dan Ormas Penolaknya

“Kami mediasi sudah tercapai kesepakatan, prinsip tak perlu ada FPI di Kota Semarang, tak perlu dibentuk, lantik dan kukuhkan,” kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar, Kota Semarang, Komisaris Besar Abioso Seno Aji, Kamis 13 April 2017, malam tadi.

Tercatat, 15 ormas penolak kehadiran FPI di Kota Semarang tersebut yang datang serentak antara lain Garda Nusantara, Persatuan Alumni GMNI, Garda Nasionalis, Patriot Indonesia, Laskar Nusantara, BMI, dan Laskar Merah Putih.

Mereka mengaku datang tanpa direncanakan untuk menolak adanya deklarasi FPI di Kota Semarang. “Kami bersatu ke sini semua menolak pengukuhan FPI,” kata Sekretaris Persatuan Garda Nasional Jateng, Iwan Cahyono.

Baca pula:
DPRD Jawa Tengah: Pejabat Publik Kok Jadi Inisiator Cabang FPI?


Ia mengaku sengaja menolak kehadiran FPI di Kota Semarang karena menurutnya akan menimbulkan onar di ibu kota Jawa Tengah itu. “Karena selalu, di sejumlah kota kehadiran FPI menimbulkan keonaran dengan aksi sweeping,” kata Iwan.

Inisator FPI Kota Semarang, Zaenal Arifin menyatakan kekhawatiran yang disampaikan oleh penolak FPI tak perlu terjadi, karena ia menjamin FPI yang hendak dideklarasikan ini bersifat humanis. “Saya malah melarang sweeping sejumlah festival minuman keras di Kota Semarang. Saat festivall minum bir dulu tak ada sweeping, saya yang melarang,” kata Zaenal.

Ia menyatakan, kebaradaan FPI sudah terdapaftar di Kementerian Dalam Negeri, dengan begitu ia bisa berdiri di kota dan daerah di Indonesia. “Kami sesuai aturan, termasuk berazas Pancasila dan UUD 1945,” kata Zaenal.

Menurut Zaenal, sebelum dikukuhkan pihaknya telah menyeleksi pengurus untuk memenuhi organisasi sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Hal ini menjadi alasan dia sebenarnya FPI di Kota Semarang sudah ada tapi masih molor ditetetapkan karena pertimbanggan membentuk struktur yang layak.

EDI FAISOL

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

3 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

19 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

47 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

51 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya