JK Pesan pada KPK: Cari Perawatan Terbaik bagi Novel Baswedan

Reporter

Kamis, 13 April 2017 18:19 WIB

Novel Baswedan meninggalkan ruang perawatan JEC. Foto: Budi Setiyarso

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif menuturkan dirinya dan Ketua KPK Agus Rahardjo telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai perwakilan dari Pemerintah RI, untuk membicarakan soal pengobatan untuk penyidik KPK Novel Baswedan.

"Pak Wapres setuju bahwa seluruh pembiayaan pengobatan akan ditanggung negara," ujar Laode, melalui pesan WhatsApp, Kamis, 13 April 2017.

Baca: Novel Baswedan Diserang, Jusuf Kalla: Biaya Berobat Ditanggung Pemerintah

Pertemuan itu dilakukan di rumah dinas Wakil Presiden pada Selasa malam, 11 April 2017. Saat bertemu Wapres JK, pimpinan KPK didampingi mantan Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji dan dihadiri mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaludin. Dalam pertemuan itu, Laode menambahkan, Wapres JK berpesan untuk mencarikan perawatan terbaik bagi penyidik senior KPK tersebut.

Menurut Laode, Sekretaris Jenderal KPK sudah menindaklanjuti kesepakatan soal biaya pengobatan tersebut dengan bertemu pihak Kementerian Keuangan. "Doakan semoga Novel dapat disembuhkan oleh spesialis mata dan spesialis kebakaran bahan kimia," ujarnya.

Novel menderita luka pada bagian mata dan sebagian wajahnya akibat disiram air keras oleh dua pengendara sepeda motor ketika dia pulang dari salat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya pada Selasa, 11 April 2017. Penyidik KPK itu sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Singapura pada Rabu, 12 April 2017.

Baca juga: Novel Diserang, Jaksa Agung Harap Polisi Segera Ungkap Pelakunya

Presiden Direktur Jakarta Eye Center (JEC) Johan A. Hutauruk mengatakan Novel dipindahkan atas permintaan keluarga. Penglihatan Novel sebenarnya mulai membaik setelah dirawat hampir 24 jam di JEC. “Saat dibawa pertama kali, penglihatannya hanya 5 persen di sebelah kiri dan 10 persen di mata kanan. Sekarang sudah 30 persen,” kata Johan, Rabu, 13 April 2017.

INDRI MAULIDAR | DIKO OKTARA | RW

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

13 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

16 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

17 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya