Pemerintah Kirim Tim Evaluasi Kerusuhan ke Poso

Reporter

Editor

Selasa, 24 Oktober 2006 21:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mengirimkan tim untuk menyelidiki bentrokan dan kerusuhan yang melanda Poso, Sulawesi Tengah, dalam tiga hari terakhir. Tim tersebut beranggotakan Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar, Asisten Teritorial Markas Besar TNI, dan Inspektur Jenderal Jusuf Manggabarani yang mewakili pihak kepolisian. "Hari ini mereka berangkat ke sana untuk evaluasi bagaimana kejadian yang kemarin dan tindak lanjutnya kita tunggu laporan mereka," kata Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, kepada wartawan seusai silaturahmi Lebaran dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Selasa (24/10). Tim tersebut, kata Djoko, bertolak ke Poso sekitar pukul 10.00 WIB Selasa pagi dan hasil evaluasi mereka kemungkinan akan diperoleh setelah Lebaran.Dalam dua pekan terakhir, terjadi beberapa insiden di Poso dan Palu. Pada Senin (16/10), pendeta Irianto Kongkoli ditembak oleh orang tidak dikenal di depan toko bangunan di Palu. Sepekan kemudian, bentrokan terjadi antarwarga dengan beberapa personel Brimob di pos polisi Poso Kota. Kejadian terakhir, pada Selasa (24/10), gereja Eklesia dibakar oleh sekelompok massa. Meski beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus kekerasan, Djoko mengatakan pemerintah belum akan menghidupkan kembali operasi pemulihan keamanan di Poso. TNI sendiri, kata dia, telah menempatkan 200 personel di Palu dan 200 lagi di Poso untuk membantu pemerintah daerah dan polisi mencegah terjadinya bentrokan antar-masyarakat.Djoko mengakui, penambahan pasukan tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab, menurut dia, kunci perdamaian di Poso adalah keinginan masyarakatnya untuk berdamai. Sementara itu, Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto menilai masalah di Poso bukanlah konflik antarkelompok masyarakat. "Ini sudah bukan konflik horizontal lagi. Yang ada adalah pelaku teror," ujarnya.Sutanto mengatakan, ada sekelompok orang yang melakukanh teror di Poso dengan mengangkat isu agama untuk mengadu domba masyarakat. Karena itu Sutanto meminta masyarakat Poso tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tersebut.Sutanto mengatakan, sebagian pelaku teror di Poso sudah tertangkap, namun sebagian lagi masih dikejar. Polisi, kata dia, menargetkan untuk secepatnya mengungkap para pelaku teror tersebut dan akan menjelaskan selengkapnya masalah teror di Poso setelah penyelidikan selesai.Meski begitu, Sutanto menyatakan pihaknya tidak akan menambah jumlah aparat keamanan di Poso. Menurutnya, jumlah polisi di Poso untuk penegakan hukum maupun penjagaan keamanan sudah cukup.Sutanto membantah jika anggota Brimob Polri ikut berkontribusi dalam masalah yang terjadi di Poso dalam beberapa hari terakhir. "Tidak seperti itu. Yang benar itu pos polisi dengan 15 anggota Polmas diserang," ujarnya. Pelaku penyerangan, kata dia, akan ditindak tegas karena tindakan mereka dinilai melanggar hukum apalagi mereka melakukan perlawanan terhadap petugas kepolisian.Oktamandjaya Wiguna

Berita terkait

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.

Baca Selengkapnya

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

27 Juli 2016

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

Tim Divisi Propam dan Kepala Korps Brimob langsung berangkat ke Poso untuk memeriksa anggota Brimob yang salah tembak oleh intel TNI Satgas Tinombala.

Baca Selengkapnya

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

22 Juli 2016

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

Pansus RUU Antiterorisme ingin menangkap aspirasi warga Poso pasca-tewasnya Santoso.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

18 Juli 2016

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Polisi diminta mengedepankan pendekatan dialog konstruktif dalam menghadapi kelompok Santoso di Poso.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

17 Juni 2016

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

Komandan Pos Lape memerintahkan Pos Tamanjeka mendalami dan memastikan kebenaran akan informasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

25 Mei 2016

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

Mayat itu diduga bernama Aco alias Sucipto dari Malino. Dia adalah anak buah Santoso yang selama ini menjadi buron.

Baca Selengkapnya