Situs Purbakala Majapahit Dirusak, Siapa Jaga Arca Bersejarah?

Reporter

Kamis, 13 April 2017 11:35 WIB

Poster gerakan penyelamatan kawasan bekas Kota Kerajaan Majapahit "Save Trowulan" di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, (8/11). Trowulan termasuk situs yang terancam di dunia menurut World Monument Fund (WMF), organisasi internasional yang bergerak di bidang pelestarian warisan budaya. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Mojokerto - Kepolisian Resor Mojokerto bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan tengah menyidik perusakan bangunan purbakala yang diduga merupakan peninggalan masyarakat zaman Majapahit di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Bangunan diduga pagar atau tembok dari batu bata dan batu andesit yang terpendam dalam tanah di dusun setempat itu dibongkar dan dijarah warga serta dimanfaatkan untuk material pengurukan lahan. Bangunan hanya tersisa beberapa tumpukan batu bata dan batu andesit di sisi utara dan selatan lahan yang dikeruk tersebut.

Baca juga:
Pengawasan Lemah, Situs Diduga Peninggalan Majapahit Dijarah

Lahan ini sebelumnya berupa kebun tebu dan dikeruk sepanjang sekitar 300 meter, lebar 7 meter, kedalaman 1-3 meter. Bangunan memanjang seperti pagar atau tembok dari batu bata dan batu andesit kuno yang banyak terpendam di lahan setempat itu dibongkar begitu saja.

Tempo sempat menelusuri kawasan sekitar lokasi yang dikeruk dan menemukan dua punden atau tempat yang disakralkan masyarakat. Dua punden ini berada di semak-semak kebun tebu di selatan lahan yang telah dikeruk.

Baca pula:
Nasib Pahit Situs Zaman Majapahit

Punden pertama berupa makam atau petilasan yang dianggap sebagai petilasan sesepuh dusun setempat. “Orang-orang menyebut ini makam Mbah Sago,” kata Dicky, warga setempat, Selasa, 11 April 2017. Menurutnya, ketika akan digelar hajatan, masyarakat selalu berziarah ke makam ini. “Biasanya dalang-dalang wayang yang akan naik pentas berziarah ke sini,” ujarnya. Di makam ini, terdapat batu bata kuno ukuran besar yang menjadi lantai makam. Ukuran dan motifnya sama dengan batu bata yang tersisa di lahan kebun tebu yang sudah dikeruk.

Bahkan, menurut arkeolog BPCB Trowulan yang meneliti lokasi, Ahmad Hariri, di makam tersebut juga ditemukan umpak. “Kami menemukan umpak berbentuk segi empat,” kata Kepala Sub-Unit Penyelamatan BPCB Trowulan ini. Umpak zaman Majapahit biasanya terbentuk dari batu dan digunakan sebagai alas dari tiang sebuah bangunan.

Hariri mengatakan bangunan batu bata dan batu andesit yang sudah dirusak itu diduga terkait dengan punden makam atau petilasan sesepuh dusun setempat. “Kemungkinan begitu karena tumpukan batu bata yang tersisa terpendam dalam tanah dan mengarah ke punden tersebut,” katanya.

Sekitar 100 meter dari makam tersebut terdapat punden kedua berupa arca. Arca dari batu andesit ini sudah tidak berbentuk bagian wajah dan badannya. Tidak ada petunjuk pasti bentuk arca dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan diameter 1 meter tersebut. “Orang sini menyebutnya Joko Klenting,” kata Nasir, perajin batu bata di dekat punden.

Meski sudah tidak berbentuk, arca tersebut masih dirawat dan diberi balutan kain putih dan kuning serta kain hitam putih motif kotak-kotak atau saput poleng khas Hindu Bali. Di sebelah arca juga diberi payung dengan motif kain saput poleng. “Banyak orang Bali yang ke punden situ (arca),” ucapnya. Arca ini diduga peninggalan masyarakat Hindu zaman Majapahit.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun

Baca Selengkapnya

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.

Baca Selengkapnya

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya

Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

24 Oktober 2019

Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.

Baca Selengkapnya