Pengobatan Novel Baswedan, KPK Minta Bantuan Jusuf Kalla

Reporter

Kamis, 13 April 2017 08:26 WIB

Aksi solidaritas aktivis anti korupsi Riau untuk Novel Baswedan. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membantu biaya pengobatan Novel Baswedan. Menurut dia, KPK terpaksa meminta bantuan karena tak bisa serampangan menggunakan dana untuk keperluan pengobatan Novel, yang diperkirakan butuh biaya besar. “Bisa jadi temuan janggal kan kalau menggunakan serampangan?” kata Agus, yang ditemui di kantor Indonesia Corruption Watch, Rabu, 12 April 2017.

Baca: Polisi Sudah Tahu Siapa Penguntit Novel Baswedan

Menurut Agus, KPK juga akan meminta penambahan anggaran khusus untuk pengobatan itu. “Pemerintah sepakat akan ada tambahan anggaran yang diberikan khusus untuk pengobatannya,” katanya. “Karena ini musibah yang dikecam semua orang.”

Agus didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief dan mantan Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji, saat bertemu Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Selasa malam, 11 April 2017. Pertemuan dihadiri mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hamid Awaludin.

Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Tetangga: Orang Baik Kok Diserang

Kebutuhan dana untuk penanganan medis terhadap Novel diperkirakan meningkat. Air keras yang disiramkan ke wajah Novel oleh dua pelaku, Selasa lalu, merusak kornea matanya. Kemarin, Novel diterbangkan ke Singapura untuk mendapat penanganan medis di rumah sakit yang diawaki para ahli terkemuka dalam kasus paparan kornea akibat cairan kimia.

Presiden Direktur Jakarta Eye Center Johan A. Hutauruk mengatakan Novel dipindahkan atas permintaan keluarga. Penglihatan Novel sebenarnya mulai membaik setelah dirawat hampir 24 jam di JEC. “Saat dibawa pertama kali, penglihatannya hanya 5 persen di sebelah kiri dan 10 persen di mata kanan,” kata Johan. “Sekarang sudah 30 persen.”

Baca: Siraman Air Keras ke Novel Baswedan Bukan Satu-satunya Teror ke KPK

Istri Novel, Emilda, mengatakan biaya perawatan telah diurus KPK. Dia tak ikut ke Singapura karena harus menjaga anak bungsunya yang baru berusia dua bulan. Di Singapura, Novel didampingi seorang penyidik KPK, dokter pendamping, dan kakak kandungnya, Taufik Baswedan. “Saya tak begitu paham detail teknis, KPK yang atur,” kata Emil, Rabu.

INDRI MAULIDAR | DIKO OKTARA

Video Terkait:
Sejumlah LSM Gelar Aksi Solidaritas untuk Novel Baswedan di Depan Gedung KPK
Aktivis Makassar Kecam Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

11 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

12 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya