TEMPO.CO, Jakarta - - Warga di lingkungan rumah Penyidik Senior KPK Novel Baswedan bertanya-tanya mengapa mantan perwira polisi itu diserang orang tak dikenal. Sebab, Novel dianggap sebagai warga yang baik dan aktif berkegiatan di kompleknya.
Wisnu Broto, Ketua Rukun Tetangga tempat Novel tinggal, menyatakan penyidik KK tersebut sering menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh RT. "Kalau kerja bakti maupun pertemuan warga selalu hadir," kata Wisnu kepada Tempo, Rabu, 12 April 2017.
Baca: Setelah Novel Baswedan Diserang, KPK Bahas Perlindungan Penyidik
Novel, kata Wisnu, adalah orang yang santun dan peduli pada tetangganya. Dia teringat saat Novel menjenguknya ketika sakit stroke. "Satu keluarga datang menjenguk saya," ujarnya.
Selain sering berpartisipasi dalam kegiatan warga, Novel juga dikenal sebagai pengurus Masjid Al-Ihsan bidang peribadatan. Wakil Ketua Yayasan Masjid Al-Ihsan Yasri Yudha Yahya mengatakan selain rutin salat berjamaah di masjid, Novel juga selalu terlibat langsung dalam kegiatan hari-hari besar keagamaan.
Baca: Novel Baswedan Berobat ke Singapura, Rumahnya Dijaga Ketat
"Kegiatan anak-anak madrasah juga ikut dari membuat obor sampai pawainya. Ketika idul adha pun ikut menyembelih dan memotong dari awal sampai akhir," tutur Yudha.
Adapun Novel disiram air keras ketika pulang dari masjid setelah menjalankan salat subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan, Selasa subuh 11 April 2017. Masjid itu terletak sekitar 50 meter dari rumahnya. Saksi berkata pelaku penyerangan berjumlah dua orang.
Baca: Menteri Kesehatan Anggap Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Tak Punya Hati
Novel kemudian dibawa para tetangganya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan. Kemudian dia dipindahkan ke rumah sakit Jakarta Eye Center (JEC). Kondisi Novel dikabarkan telah membaik. Meski demikian, dia dilarikan ke singapura untuk pengobatan lebih lanjut.
Ini bukan pertama kalinya Novel mendapat teror. Sebelumnya, dia pernah ditabrak orang tak dikenal sebanyak dua kali. Dalam dua kali penabrakan yang tepat sasaran, Novel tersungkur dari sepeda motornya. Beruntung, dia hanya terluka.
CAESAR AKBAR | NI
Baca: Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan