Kuota Pendaftar SBMPTN Berbasis Komputer di Malang Hanya 1.650
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 13 April 2017 07:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kuota pendaftar Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan sistem "Computer Based Test" (CBT) di panitia lokal 55 Malang hanya 1.650 untuk tiga perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi lokasi ujian.
Ketua Panitia Lokal (Panlok) 55 Malang Prof Dr Kusmartono di Malang, Jawa Timur, Rabu mengemukakan pendaftaran SBMPTN CBT ini dibagi menjadi dua tahap, yakni 20 persen khusus untuk pendaftar lulusan SMA sederajat tahun 2015 dan 2016. Kran pendaftaran untuk lulusan 2015 dan 2016 tersebut sudah dibuka mulai Selasa 11 April 2017.
Baca : SBMPTN, Calon Peserta Harus Perhatikan Ini Saat Mendaftar
"Sisanya yang 80 persen untuk lulusan 2017 yang pendaftarannya baru dibuka setelah adanya pengumuman kelulusan SMA dan sederajat. Pendaftaran ini kami bagi karena khawatir kalau tidak, pasti akan membeludak," katanya, Rabu sore, 12 April 2017.
Bahkan, lanjutnya, sejak dibuka pendaftaran SBMPTN CBT khusus lulusan 2015 dan 2016 pada 11 April 2017 dengan kuota 20 persen dari 1.650 pendaftar atau sekitar 320 itu sudah terisi sebanyak 141 pendaftar.
Untuk memfasilitasi SBMPTN CBT itu, Panlok 55 menyediakan 1.650 unit komputer, belum termasuk cadangan yang disiapkan di setiap ruangan masing-masing 10 unit.
Universitas Brawijaya (UB) sebagai Ketua Panitia Panlok 55 menyediakan 600 unit komputer, Universitas Negeri Malang (UM) 800 unit dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) 250 unit.
Simak : Universitas Udayana Terima 5.770 Mahasiswa Baru Melalui SBMPTN
Soal pengawasan, Kusmartono mengatakan ada satu pengawas yang melibatkan dosen dan tenaga kependidikan lainnya, serta satu teknisi dalam setiap ruang CBT yang berisi 30 peserta. Setiap ruang juga akan dilengkapi genset, "UPS", dan komputer cadangan.
"Sistem tes CBT tahun ini terpusat. Bukan lagi "install harddisk" lokal seperti tahun lalu. Kerusakan satu komputer akan diketahui pusat, dan akan langsung dialihkan ke komputer cadangan tanpa mengulang dari awal," tuturnya.
Untuk lokasi ujian, lanjutnya, program sosial humaniora di kawasan UB, Saintek di UM dan Campuran di UIN Maliki. "Untuk UB, lokasi ujian ada yang di kawasan kampus, ada juga yang di luar kampus, seperti di Universitas Widya Gama, STIE Malang Kucecwara, STT Asia, SMA Negeri 9, SMA Negeri 8, serta Brawijaya Smart School (BSS).
Sementara itu, ujian Saintek yang dipusatkan di UM juga akan menggunakan ruang kelas kampus tersebut.
Baca juga : Eksekutor Satu Keluarga di Medan Dibekuk, Andi Lala Terus Diburu
"Pengalaman tahun lalu, peserta tes SBMPTN sangat banyak, sehingga harus menggunakan ruang lain selain kampus, yakni di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jalan bandung, SMA di kawasan Tugu, serta beberapa sekolah yang ada di Jalan Bandung," ujar Humas UM Aminarti Siti Wahyuni.
Pendaftaran SBMPTN, baik CBT maupun Papaer Based Test (PBT) mulai 11 April hingga 5 Mei 2017. Tes tulis CBT dan PBT pada 16 Mei 2017 dan ujian keterampilan pada 17 Mei dan atau 18 Mei 2017. Sedangkan pengumuman hasil tes pada 13 Juni 2017.
ANTARA