Novel Baswedan Diserang, Hamdan: Negara Terancam Bahaya Mafia  

Reporter

Rabu, 12 April 2017 17:03 WIB

Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 2 November 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva, mengharapkan kepolisian mengusut tuntas peristiwa yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan, Selasa subuh lalu. Dalam perjalanan pulang seusai salat subuh, di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, wajahnya disiram air keras oleh dua orang pengendara motor.

“Kepolisian harus mengusut tuntas kasus tersebut. Negara hukum kita terancam bahaya oleh mafia,” kata Hamdan Zoelva. Kepada Tempo, Rabu, 12 April 2017.

Baca juga:
Presiden Jokowi Minta Polisi Cari Penyerang Novel Baswedan

Hamdan mengaku mengikuti perkembangan Novel Baswedan beberapa minggu terakhir. “Dia mendapat ancaman dari dalam dalam dan dari luar,” kata mantan pengurus Partai Bulan Bintang ini.

“Negara tidak boleh kalah dari kejahatan,” katanya. “Bagaimana pun juga lembaga KPK harus dilindungi oleh hukum, termasuk para pimpinan dan penegak hukum yang bekerja di dalamnya, karena inilah lembaga yang menjadi tumpuan rakyat untuk memberantas kejahatan terhadap negara dalam bidang ekonomi,” kata Hamdan Zoelva, menegaskan.

Baca pula:
Novel Baswedan Diserang, Busyro: Kapolri Harus ...

Penyerangan kepada Novel Baswedan, Terorisme Terencana pada KPK

Kejadian yang menimpa Novel Baswedan pun mendapat tanggapan mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. “Ini bukti kekuatan-kekuatan kontra KPK yang semakin brutal dan riil melakukan teror terhadap Novel Baswedan dan jajaran KPK,” kata Busyro Muqoddas

Busyro pun meminta Kapolri Tito Karnavian secepatnya menangkap pelaku dan mengungkap identitasnya serta aktor-aktor yang terlibat.

S. DIAN ANDRYANTO

Video Terkait:
Sejumlah LSM Gelar Aksi Solidaritas untuk Novel Baswedan di Depan Gedung KPK
Aksi Solidaritas Novel Baswedan, Aktivis Anti Korupsi Riau Gelar Bakar Lilin dan Pembacaan Puisi

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

5 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

8 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

10 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya