Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 2 November 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva, mengharapkan kepolisian mengusut tuntas peristiwa yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan, Selasa subuh lalu. Dalam perjalanan pulang seusai salat subuh, di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, wajahnya disiram air keras oleh dua orang pengendara motor.
“Kepolisian harus mengusut tuntas kasus tersebut. Negara hukum kita terancam bahaya oleh mafia,” kata Hamdan Zoelva. Kepada Tempo, Rabu, 12 April 2017.
Hamdan mengaku mengikuti perkembangan Novel Baswedan beberapa minggu terakhir. “Dia mendapat ancaman dari dalam dalam dan dari luar,” kata mantan pengurus Partai Bulan Bintang ini.
“Negara tidak boleh kalah dari kejahatan,” katanya. “Bagaimana pun juga lembaga KPK harus dilindungi oleh hukum, termasuk para pimpinan dan penegak hukum yang bekerja di dalamnya, karena inilah lembaga yang menjadi tumpuan rakyat untuk memberantas kejahatan terhadap negara dalam bidang ekonomi,” kata Hamdan Zoelva, menegaskan.
Kejadian yang menimpa Novel Baswedan pun mendapat tanggapan mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. “Ini bukti kekuatan-kekuatan kontra KPK yang semakin brutal dan riil melakukan teror terhadap Novel Baswedan dan jajaran KPK,” kata Busyro Muqoddas
Busyro pun meminta Kapolri Tito Karnavian secepatnya menangkap pelaku dan mengungkap identitasnya serta aktor-aktor yang terlibat.