Dukungan untuk Novel Baswedan, Waspada Serangan Balik Koruptor  

Reporter

Rabu, 12 April 2017 16:15 WIB

Novel Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa penyerangan dengan air keras oleh orang tak dikenal yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, pada Selasa subuh, 11 April 2017, mengundang reaksi keras dari berbagai tokoh dan kalangan.

Saat Novel dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Jakarta Eye Center, sejumlah tokoh datang menjenguknya dan memberikan dukungan kepada KPK. Muncul pula berbagai spekulasi bahwa aksi penyerangan ini adalah bagian dari teror terhadap lembaga antirasuah.

Baca juga:
Jubir KPK: Novel Baswedan Dipindahkan Ke Singapura

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan penyerangan Novel harus dilihat sebagai ancaman terhadap agenda pemberantasan korupsi. "Orang atau kelompok yang melakukan teror punya tujuan utama, yakni menghentikan proses hukum atas kasus tertentu," ucapnya.

Sebab, menurut dia, bukan baru kali ini saja penyerangan atau teror terhadap penyidik KPK terjadi. Dia pun menuntut kepolisian mengusutnya hingga tuntas. "Masyarakat Indonesia harus tahu siapa pelakunya," ujar Adnan.

Baca pula:
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Akademisi: Terkait Kasus Besar
Novel Baswedan Diserang, ACC Sulsel: Waspada Musuh dalam Selimut

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Hukum Robikin Emhas berpendapat serupa. Dia menganggap teror yang dialami Novel sebagai perlawanan dari koruptor. "Teror ini mengindikasikan adanya upaya corruptor fight back karena merasa terancam oleh KPK," tuturnya.

Hal ini dinilainya sebagai upaya mengganggu independensi penyidik KPK yang menyidik kasus-kasus korupsi. "Tapi KPK tak boleh gentar. Semua pihak harus membantu mengawal proses penegakan hukum di bidang korupsi," kata Robikin.

Silakan baca:
Presiden Jokowi Minta Polisi Cari Penyerang Novel Baswedan

Hal sama diungkapkan mantan pemimpin KPK, Bambang Widjojanto. Menurut dia, penyerangan ini tampak seperti upaya penyerangan balik yang di luar batas.

Dia pun mengajak masyarakat untuk sama-sama melawan semua bentuk terorisme. "Ini merupakan serangan balik yang luar biasa," ucapnya.

Mantan Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki, memberikan semangat kepada para penyidik dan pegawai KPK agar tak gentar menghadapi teror. "Buat anak-anak saya di KPK, jangan takut, maju terus," ujarnya.

Untuk meminimalkan risiko, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menuturkan lembaganya akan meningkatkan perlindungan terhadap penyidik-penyidik KPK, terutama penyidik yang tengah mengusut kasus besar. "Teman-teman di penindakan yang menangani kasus besar dan menyangkut nama orang-orang penting mungkin perlu pengawalan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," katanya.

Siang ini, Novel diberangkatkan ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut, seperti diungkapkan juru bicara KPK, Febri Diansyah, dan sepupu Novel, Anis Rasyid Baswedan.

ISTMAN MUSA HARUN | MAYA AYU PUSPITASARI | VINDRY FLORENTIN

Video Terkait:
Aktivis Makassar Kecam Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan
Mantan Pimpinan KPK Desak Usut Kasus Penyiraman Air Keras Novel



Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

4 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

5 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

11 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

14 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya