Warga Balikpapan Serukan Save Novel Baswedan  

Reporter

Rabu, 12 April 2017 07:20 WIB

Novel Baswedan

TEMPO.CO, Balikpapan - Koalisi Warga Balikpapan Kalimantan Timur menyerukan aksi Save Novel Baswedan menyusul peristiwa serangan air keras yang menimpanya. Mereka mengutuk serangan keji menimpa penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK ini.

“Kami mengutuk keras peristiwa yang dialami Novel Baswedan ini,” kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sikap, Eben Marwi, Selasa, 11 April 2017.

Baca juga:
Muhammadiyah Kecam Teror Terhadap Novel Baswedan: Ini Brutal
Serangan terhadap Novel Baswedan, Polisi: Ada Dua Orang Pelaku

Eben mengatakan, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan ibadah salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua orang pelaku langsung melarikan diri setelah melukai wajah Novel Baswedan.

Eben menduga, aksi teror ini erat kaitannya dengan tugas penyidikan yang sedang dilaksanakan Novel Baswedan. Mantan perwira polisi ini kini tengah menangani sejumlah kasus besar komisi antirasuah, di antaranya korupsi proyek pengadaan KTP elektronik di Kementerian Dalam Negeri.

Baca pula:
Wiranto Minta Publik Tidak Menebak-nebak Penyerang Novel
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Aher: Brutal

“Ini jelas merupakan reaksi balik dari para koruptor yang tidak senang dengan keberadaan KPK,” kata dia, menegaskan. Karena itu, Eben menggandeng warga Balikpapan menyerukan sikap mengutuk keras aksi teror yang menimpa Novel Baswedan. Dia meminta negara secepatnya membekuk para pelaku serta menindaknya sesuai ketentuan hukum perundangan berlaku.

“Ini nyata adalah cara biadab dan keji dari para koruptor yang tidak senang dengan KPK,” kata dia.

Masyarakat Balikpapan mendukung penuh pemberantasan korupsi yang diantaranya melibatkan beberapa politikus di Tanah Air. Menurutnya, ada upaya pelemahan KPK dalam upaya pelaksanaan pemberantasan korupsi saat ini.

Silakan baca:
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Busyro: Jokowi Turun Tangan

Aksi dukungan juga dikumandangkan Perempuan Indonesia Anti Korupsi (PIA) menyusul kejadian menimpa Novel Baswedan. Perwakilannya, Inggita juga menduga aksi dilakukan oleh koruptor yang gerah dengan aksi dilakukan KPK selama ini. "Serangan ini adalah juga serangan pada gerakan antikorupsi secara keseluruhan,” ujarnya.

Inggita menuntut, kepolisian segera mengusut tuntas dan membawa pelakunya ke jalur hukum. Masyarakat tidak gentar mengobarkan perang melawan segala bentuk teror korupsi.

Aksi teror sudah kesekian kalinya dialami Novel Baswedan selama menjadi penyidik anti ruah. Novel Baswedan kerap menerima ancaman teror, tabrak lari hingga terbaru ini disiram air keras.

SG WIBISONO

Video Terkait:
Mantan Pimpinan KPK Desak Usut Kasus Penyiraman Air Keras Novel
Penyidik Disiram Air Keras, KPK Janji Penegakan Korupsi Tetap Jalan

Berita terkait

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

25 menit lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

2 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya