Demokrat: Usut Tuntas Pelaku Penyerangan Novel Baswedan  

Reporter

Selasa, 11 April 2017 10:27 WIB

Didi Irawadi Syamsudin (tengah), kuasa hukum Susilo Bambang Yudhoyono, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri untuk melaporkan Antasari Azhar atas dugaan pencemaran nama baik, 14 Februari 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menuturkan pihaknya sangat sedih, marah, dan mengutuk keras tindakan orang yang telah menyiram penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dengan air keras.

Menurut Didi, tindakan tersebut merupakan sikap pengecut yang tidak beradab. “Sangat biadab yang telah dilakukan terhadap Novel Baswedan,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 April 2017.

Baca juga:
Polisi Diminta Cepat Tangkap Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan
Novel Baswedan Diteror, Integritas: Bisa Diduga Pihak Koruptor

Subuh tadi, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal. Dari foto yang tersebar, wajah Novel di bagian mata tampak melepuh. Kejadian ini bukan teror pertama yang diterima penyidik lembaga antirasuah tersebut. Dulu, dia pun pernah mendapat teror, yaitu ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan.

Semua teror itu datang setelah Novel memimpin penyidikan berbagai kasus besar, misalnya korupsi simulator SIM di kepolisian dengan terpidana Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyidik senior itu sekarang tengah menyidik perkara megakorupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Baca pula:
Ketua KPK Agus Rahardjo: Ada yang Usul Novel Baswedan Dipecat
Muhammadiyah Kecam Teror Terhadap Novel Baswedan: Ini Brutal


Didi mendesak agar pelaku yang menyiram Novel dengan air keras ditangkap. “Usut tuntas dan hukum berat pelaku,” ujar Didi.

Menurut Didi, hal yang menimpa Novel menjadi wujud pemberantasan korupsi kembali menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia menyebut pihak itu sebagai orang yang tidak ingin Indonesia bersih dari korupsi.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

9 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya