Gara-gara Isu Santet, Dua Keluarga di Madura Carok, 3 Tewas

Reporter

Minggu, 9 April 2017 12:13 WIB

Celurit. (puisianwari.blogspot.com)

TEMPO.CO, Sampang-Enam orang dari dua keluarga terlibat carok atau duel terbuka menggunakan celurit di Pulau Madura. Carok yang terjadi di Desa Naporan Laok, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur itu menewakan tiga orang dan dua lainnya mengalami luka berat.

"Kejadiannya kemarin sore (Sabtu)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sampang Ajun Komisaris Hery Kusnanto, Minggu, 9 April 2017.

Baca: Jumlah Tantang Sudan Duel Carok, Paman pun Terkapar

Dua pihak yang terlibat carok, yaitu keluarga Saraton dan Mustofa, selama ini hidup bertetangga di Dusun Naporan Loak. Rumah Saraton di atas bukit dan tak sampai 100 meter di bawahnya adalah rumah Mustofa.

Hubungan dua keluarga ini memanas sejak Saraton sakit parah, perutnya kembung dan membengkak dalam setahun terakhir. Saliman dan Muhammad Habibi, anak Saraton, sudah berupaya mengobati penyakit sang ayah namun tak membuahkan hasil.

Simak: Ngebut, Ditegur, Lalu Carok, 2 Pemuda Madura Tewas

Keluarga pun curiga Saraton kena santet. Entah bagaimana awalnya, anak-anak Saraton mencurigai pelaku santet itu adalah Mustofa, tetangganya sendiri.

Sabtu, 8 April 2017, Saraton akhirnya meninggal dunia. Setelah dimandikan jenazahnya dikubur di pemakaman desa. Kematian sang ayah rupanya membuat Saliman dan Habibi emosi kepada Mustofa karena isu santet itu.

Sorenya harinya, setelah ayahnya dikubur, ditemani seorang kerabatnya, Saliman dan Habibi mendatangi rumah Mustofa. Mereka membekali diri dengan celurit. Saat mereka tiba, di rumah tetangganya itu, selain Mustofa ada dua anaknya yaitu Sitinah dan Addul. Karena anak Saraton datang marah-marah, keluarga Mustofa juga mengambil celurit.

Lihat: Lamaran Ditolak, Pemuda ini Tewas dalam Duel Carok

Singkatnya, dua keluarga itu terlibat carok. Mustofa dan Sitinah tewas di tempat, sedangkan dari Keluarga Saraton, Saliman juga tewas di TKP. Ada pun Addul dan Habibi, lari setelah menderita luka parah.

Satu orang dari keluarga Saraton tak terluka sedikit pun dan telah ditangkap oleh polisi. Addul kemudian di bawa ke rumah sakit Pamekasan dan Habibi dirawat ke RSUD Sampang. "Informasi terakhir, kondisi keduanya sudah mulai stabil," tutur Hery.

Menurut Hery, situasi di Dusun Naporan Laok kondusif namun tegang. Untuk menghindari kemungkinan balas dendam, sebanyak satu pleton polisi dikerahkan ke dusun tersebut. Ada pun barang bukti yang disita berupa beberapa bilah celurit, tiga selongsong pengaman celurit dan potongan lengan milik salah satu korban.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca Selengkapnya

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.

Baca Selengkapnya

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.

Baca Selengkapnya

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.

Baca Selengkapnya

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.

Baca Selengkapnya