Istighosah Kubro PWNU Jatim, Gus Ipul: Wujud Kehadiran Kiai

Reporter

Sabtu, 8 April 2017 20:43 WIB

Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul sangat mengapresiasi Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang menggelar Istighosah Kubro untuk Keselamatan Bangsa di Stadion Delta Sidoarjo, Minggu pagi, 9 April 2016.

Istighosah Kubro bertema 'Mengetuk Pintu Langit, Menggapai Nurullah' digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-94 NU ini akan dihadiri ribuan warga nahdliyin dari pengurus dari seluruh daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur mulai dari cabang hingga tingkat ranting.

Baca juga:
Istighosah Kubro PWNU Jatim, Lumajang Kerahkan Ribuan Nahdliyin

Menurut Gus Ipul, kegiatan tersebut sebagai wujud kehadiran alim ulama dan para kyai dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan. "Saya mengapresiasi PWNU Jawa Timur yang mengajak kita semua untuk memohon pertolongan kepada Allah atau menjadikan Allah menjadi penolong kita dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah khususnya yang ada kaitannya dengan masalah berbangsa dan bernegara kita," kata Gus Ipul, Jumat malam kemarin, 7 April 2017 di Lumajang. Dia mengatakan penyelesaian persoalan dengan rencana-rencana dhohir atau ilmiah juga perlu dibarengi dengan untuk pertolongan kepada Allah.

"Sebagai manusia yang beriman, disamping mnyelesaikan masalah dengan rencana-rencana dhohir dan rencana-rencana ilmiah, pada saat yang sama kita perlu pertolongan Allah, untuk menjaga bangsa ini," ujar dia. Gus Ipul mengatakan ketika masa-masa perjuangan kemerdekaan kalau dari sisi akal susah sekali bangsa ini merdeka karena menghadapi senjata modern hanya dengan semisal bambu runcing. Karena itu, menurut Gus Ipul, dalam alinea ke-3 Pembukaan UUD Negera Republik Indonesia, tercantum kalimat 'Atas berkat rahmat Allah yang maha Kuasa' maka kemerdekaan bangsa bisa diraih.

Baca pula:
Prihatin Kondisi Bangsa, NU Jawa Timur Gelar Istighosah Kubro

Ditanya ihwal kemungkinan situasi bangsa dalam keadaan yang genting sehingga Istighosah Kubro PWNU Jawa Timur digelar, Gus Ipul mengatakan bagi ulama yang penting adalah bagaimana umat bisa sejahtera. Karena itu, kata dia, ada tiga hal yang diperjuangkan NU. Pertama adalah soal cara berpikir yang berdasarkan mazhab. "Kalau ada masalah, masalah itu dihadapi dengan cara berpikir ala para ulama dan para kiai, dalam rangka menyelesaikan masalah," katanya. Artinya, para kyai akan ikut menyelesaikan dari sisi referensi yang dimiliki kiai-kiai.

Ketika sebelum NU lahir, yang pertama hadir itu adalah Taswirul Afkar atau tempat kiai berdebat. "Bahtsul massail kalau jaman sekarang," katanya. Kedua, kata Gus Ipul, cinta tanah air atau Nahdlatul Wathan. "Masalah-masalah yang kaitannya bernegara berbangsa, kiai selalu hadir. Karena itu yang dianggap oleh kiai sangat penting. Kita punya iman tetapi tidak punya negara ya susah, punya negara tetapi tiidak bisa menjalankan iman kita juga susah, maka dari itu cinta tanah air," katanya. Dan ketiga adalah Nahdlatut Tujjar atau masalah ekomomi umat yang betul-betul dipikirkan.

"Sekarang ini kesenjangan cukup serius, karena itulah tiga hal ini yang membuat kiai-kiai perlu membikin satu gerakan batin, lewat macam-macam, ibadah ritual d iantaranya adalah bikin istighatsah," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

27 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bima Gelar Festival Haflah Al Quran dan Istighosah

18 Juli 2023

Pemerintah Kota Bima Gelar Festival Haflah Al Quran dan Istighosah

Tujuan Pemerintah Kota Bima bagaimana membumikan Al Quran.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Hadiri Istigasah di Tabalong, Jokowi Cerita Pengalamannya Terbang dari Aceh ke Papua

17 Maret 2023

Hadiri Istigasah di Tabalong, Jokowi Cerita Pengalamannya Terbang dari Aceh ke Papua

Jokowi bercerita pengalamannya terbang dari Aceh menuju Papua saat menghadiri Istigasah dan Doa Bersama di Tabalong, Kalimantan Selatan

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya