Polda Bali dan BI Bahas Alat Pembuat Dolar Palsu

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 10:35 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Reserse Polda Bali berkonsultasi dengan Bank Indonesia di Denpasar tentang alat-alat dan bahan pembuat uang dolar palsu, Jumat (11/1), yang disita dari Julus Karim, 28, warga Senegal dan Barnet Obrien, 24, asal Melawi. “Konsultasi bertujuan memastikan apakah bahan dan alat-alat itu bisa untuk membuat dolar palsu,” ujar Ajun Komisaris Besar Suyatmo, Kepala Dinas Penerangan Polda Bali, Jumat (11/1). Alat-alat yang dibawa kedua pria berkulit hitam itu antara lain cairan kimia dan berkas dasar kertas, juga buku petunjuk pembuatan uang palsu. "Pengalaman di daerah lain memang bisa dipakai membuat uang palsu," kata Suyatmo. Selain ke BI, polisi akan melakukan penelitian ke laboratorium forensik. Julus dan Barnet ditangkap aparat Polda Bali, 8 Januari lalu, karena kasus penipuan di Hotel Artawan, Kuta. Saat menggerebek kamar, polisi menemukan barang-barang tersebut. Kecurigaan muncul, bahwa satu koper kertas serta dua botol cairan kimia yang ditemukan itu bisa dipakai untuk memalsukan uang dolar hingga lima milliar. Tapi, agar sempurna dibutuhkan zat pewarna dari Singapura. Kedua pria asing itu juga dituduh menipu Antoius, warga Belanda di Kuta. Mereka berpura-pura menawarkan alat penangkap ikan seharga 22.500 dolar Amerika Serikat, yang hanya bisa dibeli di Negeri Paman Sam itu. Sebagai tanda jadi, Antonius memberi uang muka 6.000 dolar. Setelah sabulan, tersangka tidak memberi kabar, juga menolak mengembalikan uang. (Rofiqi Hasan - Tempo News Room)

Berita terkait

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

1 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

24 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

31 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

35 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

45 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

46 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

46 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

53 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

1 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya