Aksi Teror Stockholm, WNI dan Mahasiswa Indonesia Terjebak

Reporter

Sabtu, 8 April 2017 10:24 WIB

Petugas kepolisian berjaga di sekitar sebuah truk usai ditabrakan ke department store Ahlens di pusat kota Stockholm, Swedia, 8 April 2017. Truk pengantar bir tersebut telah dicuri oleh seorang oria saat supir mengantar bir ke sebuah restauran. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berkunjung ke Swedia dan berada di pusat kota Stockholm sempat panik dan berusaha menyelamatkan diri, ketika terjadi aksi teror di kawasan Drottninsggatan. Stockholm. Jumat siang, 7 April 2017 pukul 13.52 waktu setempat, sebuah truk masuk ke area pejalan kaki dan menabrak beberapa orang.

Wisatawan asal Indonesia itu baru berada di Stockholm selama dua hari itu adalah Narliswandi Piliang (52), Santi Sandra (38), Surati Suryadi (44 ), Justin Ariel Tan (18), Michael Martin (23), Steve Darmudi (23), Adnan Latuperissa (33 ), Reh Ulina (61 ) dan Steve Winata, (21) mahasiswa S-2 yang sedang menyelesaikan studi di Sheffield, Inggris,

“Ada suara ledakan dan kami diminta untuk menjauhi lokasi,” ujar Steve, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 8 April 2017.

Para WNI saat ini untuk sementara ditampung dan tinggal di KBRI Stockholm hingga situasi kembali kondusif. Duta Besar RI di Swedia, Bagas Hapsoro menyambut kedatangan WNI dan wisatawan itu dan memberikan bantuan tinggal sementara di KBRI.

Petugas kepolisian dan aparat keamanan setempat memutuskan untuk mensterilkan area hingga sejauh 1,5 km dari lokasi.

Pasca teror itu, KBRI Stockholm mengimbau kepada para WNI yang berada di Swedia dan Stockholm untuk selalu berhati-hati dan sementara ini menghindari pusat perkotaan, serta mewaspadai keadaan sekitar. WNI juga diminta untuk selalu memantau perkembangan situasi, karena dikhawatirkan aksi teror serupa akan kembali terjadi.

“Kami masih memantau apakah ada WNI yang menjadi korban dari aksi serangan tersebut,” ujar Duta Besar KBRI Stockholm, Bagas Hapsoro. Namun, hingga saat ini belum dapat diperoleh informasi apa pun mengenai data korban, baik dari pihak keplisian, Kementerian Luar Negeri Swedia, dan rumah sakit setempat.

Pasca aksi teror itu, suasana kota Stockholm dilaporkan menjadi lebih senyap karena pusat-pusat keramaian ditutup dan pegawai perkantoran diimbau pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah Swedia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Jalan di sekitar lokasi kejadian juga ditutup, ditambah dengan penjagaan ketat terutama untuk keluar masuk Stockholm. Kendaraan umum juga tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Hingga kini belum ada klaim dari pihak mana pun yang melakukan serangan aksi teror tersebut. Adapun salah satu pelaku penembakan yang berhasil ditangkap adalah seorang pria yang berusia sekitar 25-30 tahun, dan belum ada informasi lebih lanjut tentang pelaku teror lainnya.

Bagi WNI yang berada di Swedia untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email:stockholm.kbri@kemlu.go.id.

ANTARA | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

27 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

29 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

30 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

47 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

54 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

56 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

57 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

58 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya