TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terus memantapkan langkahnya untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2018. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, terus mencari dukungan politik menjalin komunikasi dengan para petinggi partai politik. Ia mengakui telah bertemu dengan sejumlah petinggi parpol, salah satunya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan petinggi Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo.

"Saya temui orang-orang yang pengambil keputusan di semua partai. Apa isinya? Meminta dukungan," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis, 6 April 2017. Kendati demikian, ia katakan, petinggi partai yang ia datangi belum secara pasti memberi dukungan padanya.

Baca juga:
Maju Pilkada Jawa Barat, Ridwan Kamil Tak Ingin Jadi Kader Partai

"Apa jawabannya? Ada yang mengiyakan, ada yang senyum-senyum ada yang bilang 'tunggu tanggal mainnya'," ujar Ridwan.

Sampai saat ini, baru Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil. Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju ke Pilgub Jabar 2018, pada pertengahan Maret 2017.

Baca pula:
Pilkada Jawa Barat, Survei: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi
Pilkada Jabar 2018, Dedi Merasa Tak Bersaing dengan Ridwan Kamil

Terkait pertemuannya dengan Setya Novanto, Ridwan Kamil menyebutkan pertemuan tersebut sama seperti pertemuan-pertemuan dengan petinggi parpol lainnya.

"Dengan Pak Setya Novanto pun sama, bisa tidak berkolaborasi, apakah nanti berpasangan dengan Pak Dedi Mulyadi, saya tidak tahu, apakah dengan yang lain, apakah mereka mendukung saya, saya juga belum tahu " kata dia.

Selain sudah mendapatkan dukungan parpol, Ridwan Kamil telah mengantungi dukungan dari para sumpatisannya. Sejumlah kelompok masyarakat pendukunh Ridwan Kamil telah membentuk tim relawan untuk mensukseskan dirinya saat bertarung di Pilgub Jabar. Mendekati Setya Novanto dan Hari Tanoesoedibjo, pun dilakukan untuk memperoleh dukungan Golkar dan Perindo.

IQBAL LAZUARDI S