Sidang E-KTP, Setya Novanto: Saya Tak Kenal Dekat Andi Narogong

Reporter

Kamis, 6 April 2017 13:03 WIB

Setya Novanto tiba di gedung Tipikor, Jakarta Pusat, 6 April 2017. Setya Novanto akan menjadi saksi dalam sidang kasus e-KTP. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto membantah kenal dekat dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi adalah pengusaha rekanan Kementerian Dalam Negeri yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik.

Setya mengatakan ia mulai kenal Andi sejak 2009. Saat itu, Andi mendatangi Setya di kafe Tee Box milik politikus Golkar itu.

"Waktu itu saya duduk di Tee Box mau makan, lalu ada anak muda yang datang mengenalkan dirinya sebagai Andi Narogong," kata Setya di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Baca: Sidang Korupsi E-KTP, Setya Novanto Bawa Dokumen

Setya menjelaskan, kala itu Andi bertanya kepada dirinya apakah membutuhkan atribut untuk Partai Golkar. Lantas Andi menawarkan kaus seragam partai. "Dia sebutkan harganya. Saya bilang enggak mungkin, harganya terlalu tinggi," ujarnya.

Pada pertemuan pertama itu, Setya akhirnya menolak tawaran Andi karena harga yang ditawarkan mahal. Namun Andi kembali menemuinya di Tee Box dan berusaha memberikan penawaran kaus partai lagi. "Pertemuan kedua kalau enggak salah di Tee Box, saya tanya-tanya, dia minta waktu. Dia tawarkan kaus lagi, dia bilang impor dari Cina," tuturnya.

Baca: Sidang E-KTP, Kurir Ini 4 Kali Bawa Duit dari Adik Andi Narogong

Beberapa saksi sebelumnya mengatakan Andi adalah sahabat Setya. Andi bahkan sering terlihat berseliweran di gedung DPR. Andi juga disebut beberapa kali melakukan pertemuan informal dengan Setya untuk membahas e-KTP.

Setya menyangkal semua tudingan itu. Ia mengatakan tak pernah melihat Andi berseliweran di gedung DPR dan tak tahu-menahu kaitan Andi dengan proyek e-KTP. "Saya tidak tahu, Yang Mulia," ujarnya.

Setya juga membantah kesaksian mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraini, yang menyebut pernah bertemu Setya dan Andi Narogong di Hotel Gran Melia. Pada pertemuan itu, Andi hendak meminta dukungan Setya agar proyek e-KTP disepakati DPR. Meski tak sampai lima menit, Diah berujar, Setya menyatakan dukungannya.

Baca: Ganjar: Setya Novanto Pernah Minta Agar Tak Galak Soal E-KTP

Namun lagi-lagi Setya membantahnya. Setya menegaskan bahwa pertemuannya dengan Andi hanya terjadi dua kali kala Andi menawarkan kaus partai. "Saya tidak kenal dekat," kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Video Terkait:
Sidang E-KTP, Setya Novanto: Saya Tak Kenal Dekat Andi Narogong
Setya Novanto: Saya Tidak Terima Dana Itu



Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

20 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

20 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

21 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

22 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya