Seribu Liter Oli Tumpah ke Sungai Cibinbin, Petani Gagal Panen

Reporter

Rabu, 5 April 2017 23:07 WIB

Warga dan relawan memasang penghalang untuk menahan tumpahan oli dan membuang oli yang mencemari Waduk Saguling secara manual di Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Padalarang, Jawa Barat, 4 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Seribuan liter oli milik PT. CGNPM di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tumpah hingga mencemari Sungai Cibinbin. Melubernya oli tersebut ke aliran sungai menyebabkan para petani Desa Laksanamekar, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat mengalami gagal panen.

Kepala Kepolisian Resor Cimahi Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam mengatakan, jumlah oli yang mencemari sungai itu diperkirakan mencapai seribuan liter. Jumlah tersebut dihitung dari kapasitas storage oli yang katupnya mengalami kerusakan. Kejadian tersebut terjadi pada 23 Maret 2017.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak maintenance, bahwa melubernya oli pada tempat penampungan tersebut diakibatkan oleh patahnya katup besi pembuangan oli yang berada di boiler," ujar Ade saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 April 2017.

Ia mengatakan, oli tersebut terbawa aliran sungai hingga mencemari kawasan Waduk Saguling. Akibatnya, sejumlah sawah di kawasan Laksanamekar terpapar limbah oli tersebut.

Tong berisi oli yang diambil dari Cibingbin. (Tempo/Prima Mulia)

"Sungai Cibinbin yang telah tercemar mengaliri sawah-sawah di Desa Laksanamekar, akibatnya para petani di lokasi tersebut mengalami gagal panen," ujarnya.

Atas kejadian itu, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dari PT CGNPM. "Kami sedang melakukan penyelidikan," ujar Ade.

Hingga saat ini petugas dari pemerintahan Kabupaten Bandung Barat masih melakukan pembersihan terhadap limbah oli yang masih berada di aliran sungai.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Bandung Barat Apung Ahadiyat mengatakan, akibat tumpahnya oli tersebut sekitar 2 hektar sawah di Desa Laksanamekar mengalami gagal panen.

"Ada sekitar 2 hektar sawah yang gagal panen. Sawah itu dikeolala oleh 14 keoala keluarga. Tapi, semua kerugian sudah ditanggung oleh pihak perusahaan," kata Apung.

Ia pun mengatakan, setelah dihitung limbah oli yang masuk ke aliran sungai berjumlah seribu liter. Limbah oli tersebut secara berangsur sedang dikeluarkan dari aliran sungai.

"Sekarang sudah ada progress. Sudah ada 700 liter oli yang diangkat," kata dia.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, ia katakan, pihak pemerintah telah meminta asuransi dan melakukan pengawasan terhadap limbah oli tersebut.

"Kami sudah memnita asuransi dan mendorong perusahaan agar menhelola limbah dengan baik dengan menggandeng pihak ketiga," ujar dia.

IQBAL LAZUARDI S

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

46 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya