Penjelasan Jokowi Soal Banyaknya Kepala Negara Kunjungi Indonesia  

Reporter

Rabu, 5 April 2017 19:50 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani saat kunjungan kerjanya di Istana Merdeka, Jakarta, 5 April 2017. Berikut potret keakraban Jokowi saat menyambut Mohammad Ashraf Gani. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia kedatangan lima kepala negara dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Di antaranya adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Presiden Perancis Francois Hollande, dan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani. Menurut Presiden Joko Widodo alias Jokowi, ada alasannya di balik banyaknya kunjungan mereka.

“Yaitu stabilitas politik, stabilitas ekonomi, dan kepemimpinan Indonesia. Hal itu, saya kira, menjadi sebuah rujukan kenapa banyak presiden, perdana menteri, dan raja berkunjung ke Indonesia,” ujar Jokowi setelah menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afganistan, Ghani, Rabu, 5 April 2017.

Baca: Kunjungan Bersejarah, Jokowi Sambut Presiden Prancis Hollande

Jokowi mengklaim banyak negara penasaran dengan kemampuan Indonesia menjaga stabilitas sosial, politik, dan ekonomi. Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai suku dan ras, serta agama.

Keragaman ini, kata Jokowi, disinggung dalam kunjungan Presiden Ghani. Indonesia dipuji mampu menjaga stabilitas, meski terdiri atas 17 ribu pulau, 714 etnis, dan 1.100 lebih bahasa lokal. Jokowi tak heran apabila banyak pemimpin negara berkunjung ke Indonesia untuk memberikan penghargaan.

Baca: Unik, Jokowi Kunjungan Kerja Pakai Jas, Dasi, dan Sarung

”Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Islam dan demokrasi di Indonesia pun sudah berjalan beriringan. Itu juga diberi penghargaan dari negara lain. Toleransi, pluralitas, terus bisa berjalan beriringan,” ujar Jokowi.

Rencananya, dalam waktu dekat, Jokowi akan menerima kepala negara lagi. Jika tidak ada aral, kepala negara berikutnya yang akan diterima Jokowi adalah Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.

ISTMAN M.P.



Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

15 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

20 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya