Polres Solok Kawal Tersangka Pengedar Ganja Ikut UNBK

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 5 April 2017 07:42 WIB

Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Narkoba Polres Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengawal seorang pelajar tersangka kasus narkoba berinisial RY, siswa SMK swasta, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolahnya sejak Senin, 3 April 2017. RY ditangkap saat transaksi penjualan ganja.

Kapolres Solok Ajun Komisaris Besar Reh Ngenana di Arosuka, Selasa, 4 April, mengatakan selama 4 hari pelaksanaan UNBK, RY diperbolehkan mengikuti ujian dengan dikawal petugas kepolisian. "Sebab, saat ini RY masih dalam pemeriksaan intensif petugas," ujarnya.

Baca: Polisi Depok Tangkap 2 Pelajar Bawa Sabu dan Ganja

Dia menjelaskan, selama ujian berlangsung, RY diantar petugas ke sekolah untuk melaksanakan UNBK yang digelar seluruh SMK se-Tanah Air. "RY dikawal dua petugas di depan ruangan ujiannya. Setelah itu, dia kembali ke Mapolres guna menjalani pemeriksaan selanjutnya," ucapnya.

Salah satu guru pengawas ujian di SMK tersebut, Rona Asmaini, mengatakan, selama mengikuti UNBK, siswa RY difasilitasi seperti siswa lain. Sebagai anak yang masih butuh pendidikan, siswa tersebut berhak mengikuti ujian meskipun sedang terlibat kasus narkoba. "Walau siswa itu terlibat narkoba, kami sebagai panitia sekolah tetap melayani dengan baik dan memberikan haknya sebagai warga negara," kata Rona.

Baca Juga: Dua Pelajar Edarkan 17 Linting Termbakau Gorila Dibekuk

RY, 18 tahun, ditangkap polisi pada Jumat, 31 Maret 2017, karena melakukan transaksi ganja dengan petugas yang menyamar di Kawasan Jorong Bawah Duku, Nagari Koto Baru.
Tepatnya di Jembatan Batu Kudo Koto Baru pukul 23.45.

Untuk menghindari penangkapan, pelajar ini nekat melompat dari jembatan ke sungai. RY menyerah setelah mendengar suara tembakan peringatan polisi. Akibat melompat, RY mengalami luka robek di bagian telinga sekitar 10 sentimeter. RY lantas ditahan berikut barang bukti uang Rp 400 ribu dan satu unit telepon genggam yang dipakai saat bertransaksi.

ANTARA


Video Terkait:
Zikir dan Doa Menjelang UNBK, Puluhan Siswi Pingsan

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

23 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya