Jadi Ketua DPD, Oesman Sapta Odang Bantah Lobi Anggota  

Reporter

Rabu, 5 April 2017 06:04 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua I Nono Sampono dan Wakil Ketua II Darmayanti Lubis mengangkat tangan bersama saat jeda Sidang Paripurna DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 April 2017. Paripurna DPD menetapkan Oesman Sapta menjadi Ketua DPD menggantikan Mohammad Saleh, Nono Sampono sebagai Wakil Ketua I, dan Darmayanti sebagai Wakil Ketua II. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang menampik anggapan dia melobi anggota DPD agar dicalonkan sebagai pimpinan yang baru. "Saya tidak lobi. Tidak pernah lobi-lobi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.

Menurut Ketua Umum Partai Hanura ini, pencalonan dirinya atas dasar keinginan banyak anggota DPD. "Saya kan tidak tiba-tiba mau. Itu kan kewenangan anggota," ujar Oesman.

Baca juga: Kisruh DPD, Ratu Hemas Anggap Terpilihnya Oesman Sapta Ilegal

Para anggota DPD, kata Oesman, memiliki hati nurani yang tulus untuk memajukan kepentingan daerah. "Terutama yang mewakili daerahnya agar berperan di pusat," katanya.

Oesman dicalonkan menjadi Ketua DPD dalam sidang paripurna yang berlangsung kemarin. Namun langkah para senator mencalonkan Oesman sudah dimulai akhir tahun lalu.

Senator asal Kepulauan Riau, Djasarmen Purba, mengklaim dilobi anggota DPD lain untuk setuju mencalonkan Oesman sebagai pimpinan DPD. Ia bercerita mulai didekati "tim sukses" ini sejak akhir 2016 sebelum Oesman menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

Menurut Djasarmen, "tim" ini menjanjikan akan mencalonkannya sebagai pimpinan DPD perwakilan dari wilayah Barat bila setuju mendukung Oesman. "Saya dirayu. 'Nanti kalau di Sumatera itu, Pak Djasarmen saja yang menggantikan (Mohammad) Saleh'," katanya saat ditemui di ruangannya.

Selain itu, kata Djasarmen, bila dia mendukung Oesman, akan ada lebih banyak anggaran yang dikucurkan ke DPD. "Artinya, (pimpinan yang baru) akan berjuang ke kementerian dan DPR berkali-kali lipat," ujarnya.

Alasan ketiga yang diyakinkan padanya agar mendukung Oesman adalah perjuangan DPD untuk mengamandemen UUD 1945 akan lebih mudah. "Tapi saya menolak secara halus karena kami kawan," tuturnya.

Senator asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani, yang juga kader Partai Hanura, berujar beberapa senator yang tergabung dalam Kelompok Perubahan memang menginginkan Oesman menjadi Ketua DPD. Sebab, Oesman dinilai berpihak pada daerah, berkecukupan, memiliki jaringan luas, dan mempunyai pengaruh politik yang kuat.

Benny membenarkan Kelompok Perubahan ini mendekati senator lain agar mendukung Oesman. "Enggak bisa dibilang pendekatan khusus, ya. Di ruangan saja kalau ngobrol-ngobrol," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

16 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

16 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

22 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

29 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

43 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

44 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

44 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

44 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

46 hari lalu

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.

Baca Selengkapnya