Buntut Polisi Foto dengan 5 Mayat Begal, Mabes Polri Turun Tangan  

Reporter

Selasa, 4 April 2017 19:55 WIB

Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung berpose dengan lima terduga pelaku begal yang tewas ditembak. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta – Buntut dari beredarnya foto Tim Tekab 308 Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung dengan lima begal yang mereka tembak mati, Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri memeriksa Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Deden Heksa Putra.

“Memang benar ada tim Paminal Mabes Polri untuk memeriksa anggota Tekab 308,” kata Kepala Polda Lampung Irjen Sudjarno di Bandar Lampung, Senin, 3 April 2017.

Baca juga:
Polisi Berfoto dengan 5 Begal yang Ditembak Mati, Menuai Kecaman

Sudjarno mengatakan pemeriksaan ini berhubungan dengan beredarnya foto Tim Tekab 308, yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Deden Heksa Putra, bersama lima mayat tersangka begal asal Lampung Timur, yang menjadi viral di media sosial.

Dalam pemeriksaan ini, ada pelanggaran kode etik terkait dengan pose tidak etis dengan tangan mengepal di bawahnya berjajar lima mayat tersangka. “Dalam foto tersebut, ada dugaan yang tidak etis, sehingga Paminal turun untuk memeriksa semua orang yang ada di dalam foto tersebut,” ujarnya.

Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Paminal Polri Brigjen Baharudin Djafar akan melakukan pemeriksaan secara intensif dalam beberapa hari ke depan. Sebab, foto tersebut diketahui kurang beretika berdasarkan penilaian Paminal. “Kita tidak tahu sampai kapan pemeriksaan ini akan berlangsung,” tuturnya.

Tim juga tengah melacak awal mula tersebarnya foto tersebut ke media sosial, dan Polda Lampung akan melakukan evaluasi agar saat pengambilan foto tidak berpose secara berlebihan.

Meskipun kasus foto tersebut menjadi viral dan menuai kecaman dari masyarakat, Polda Lampung beserta jajaran tidak akan menurunkan tingkat penindakan terhadap pelaku kejahatan, khususnya begal, justru akan ditingkatkan dengan melakukan tindakan tegas dan terukur. “Tindakan tegas dan terukur akan tetap dilakukan,” kata Sudjarno.

ANTARA | S. DIAN ANDRYANTO



Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

17 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya