Ada Sarung Pisau di Lemari Pembunuh Siswa SMA Taruna Nusantara
Editor
Widiarsi Agustina
Minggu, 2 April 2017 09:12 WIB
TEMPO.CO, MAGELANG -Polisi telah mengungkap siapa sosok pelaku pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad, 15 tahun di Asrama SMA Taruna Nusantara, Magelang. Hasil otopsi, Kresna dibunuh dengan pisau dapur yang dibeli AMR, kawan satu barak Kresna, terduga pelaku pembunuhan. “Jenis pisau yang ditemukan adalah pisau dapur,” kata Inspektur Jenderal Condro Kirono, Kapolda Jawa Tengah dalam keterangannya, Sabtu 1 April 2017.
Polisi melakukan pengeledahan ke seluruh barak siswa SMA Taruna Nusantara dan juga halaman sekitar SMA itu. Ditemukan pisau yang digunakan membunuh, berada di toilet, yang sengaja dibuang usai digunakan.
Dari pisau, ditemukan percikan darah dan sidik jari, juga baju celana, kaos berinisial nama AMR di tempat sampah. Polisi juga menemukan sarung pisau, di almari AMR. Setelah dicek, ternyata ukurannya sama dengan pisau berlumur darah yang ditemukan di kamar mandi barak.
Seperti diketahui, Kresna ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di lehernya di Barak G17 Kompleks SMA Taruna Nusantara, Magelang pada Jumat dini hari. Luka di tubuh Krisna, cukup tajam. Kresna ditemukan oleh Riyanto, pengasuh para siswa SMA Taruna Nusantara sekitar pukul 04.00 WIB. Kresna dibangunkan untuk salat subuh. Namun Krisna yang ada di kamar 2 B itu ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
Condro menyebutkan, karena AMR masih anak-anak – belum berusia 18 tahun, maka dijerat Pasal 80 ayat 3 jo pasal 76 C Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Namun ia juga bisa dikenai Pasal 340 jo pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan denda Rp 3 miliar.