Ditolak Banser NU, Aksi Hizbut Tahrir di Surabaya Dibatalkan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 1 April 2017 21:19 WIB

Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia menggelar aksi unjuk rasa mengutuk pelecehan Al Quran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Gedung Sate, Bandung, 14 Oktober 2016. Mereka menuntut aparat berwenang untuk mengusut kasus tersebut ke ranah hukum. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, memastikan aksi Hizbut Tahrir Indonesia yang rencananya digelar besok, Ahad, 2 April 2017, di Surabaya dibatalkan karena adanya penolakan dari Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU).

"Sebab ada potensi kerawanan karena mendapat penolakan yang massif dari Banser," kata Iqbal saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 1 April 2017. Di samping itu, kata dia, Kepolisian Daerah Jawa Timur tidak memberikan rekomendasi digelarnya aksi tersebut di Surabaya.
Baca : Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia

Menurut Iqbal, kepastian pembatalan aksi itu didapat setelah pihaknya melakukan pertemuan secara terpisah dengan pihak HTI maupun Banser. "Saya selaku penanggung jawab keamanan melakukan komunikasi dengan mereka. Hasilnya, mereka (HTI) dengan sadar membatalkan."

Meski begitu, kata dia, HTI meminta tetap melakukan salat subuh berjemaah di Masjid Al-Akbar. "Setelah subuh mereka pulang," katanya. Karena itu ia berharap Banser di Jawa Timur tidak lagi melakukan penghadangan terhadap massa HTI. "Serahkan kepada kami," katanya.

Iqbal memperkirakan massa HTI yang akan mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Al-Akbar berjumlah 7000-an orang. Sebagai antisipasi, pihaknya besok tetap akan menerjunkan sekitar 1000-an petugas gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP Surabaya untuk mengamankan kegiatan itu.
Simak : Zikir dan Doa Bersama di Surabaya, NU Ajak Jaga Islam Moderat

Banser sebelumnya menolak rencana aksi damai HTI yang akan dipusatkan di frontage road Jalan Ahmad Yani tersebut. Mereka menilai HTI yang mengusung paham khilafah akan mengubah ideologi negara pancasila yang berakibat pada perpecahan keutuhan bangsa dan NKRI.

Atas penolakan itu, Sabtu pagi Banser Tulungagung dan Trenggalek menghadang massa HTI yang pawai menuju ke Surabaya di perbatasan kedua wilayah tersebut. Mereka menurunkan paksa bendera khalifah yang dibawa anggota HTI hingga nyaris terjadi keributan.

NUR HADI
Baca juga : Pembunuhan Siswa SMA Taruna, Begini Pelaku AMR Diduga Dendam

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

18 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya