Pembunuhan SMA Taruna, 16 Saksi Hingga CCTV Diperiksa Polisi

Reporter

Sabtu, 1 April 2017 11:27 WIB

SMA Taruna Nusantara. instagram.com

TEMPO.CO, Magelang - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan pihaknya telah memeriksa 16 saksi untuk mencari tersangka pembunuhan Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Krisna ditemukan meninggal di barak sekolah Jumat pagi 31 Maret 2017.

Condro mengatakan 16 saksi tersebut terdiri atas delapan siswa dan delapan pamong sekolah. Tim penyidik, kata dia, belum bisa menetapkan pelaku pembunuhan yang terjadi di kamar graha siswa tersebut. “Kami baru olah tempat kejadian perkara,” katanya, Jumat 31 Maret 2017.


Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas di Barak, Ini Temuan Polisi

Polisi juga belum bisa mengetahui motif pembunuhan siswa kelas X itu. Condro menyatakan tim penyidik akan secepatnya menemukan pelaku. Hingga Jumat kemarin siang, jasad korban masih menjalani autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Magelang. “Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap pelakunya," ujarnya.

Krisna ditemukan meninggal di tempat tidur oleh pamong sekitar pukul 04.00 WIB. Pada tubuh korban ditemukan luka sepanjang sekitar 10 sentimeter. Atas laporan dari Kepolisian Resor Magelang, Polda Jawa tengah membentuk tim satuan tugas dan menerjunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik di Semarang untuk menyelidiki kasus ini.


Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Polisi: Pelaku Pakai Pisau Dapur

Dalam olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan sebilah pisau di kamar mandi yang diduga digunakan untuk membunuh korban. “Jenisnya pisau dapur,” kata Condro. Pisau tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban. Ia menduga pelaku pembunuhan sengaja membuang pisau itu. Polisi juga menemukan baju dan celana bernoda darah yang diduga milik pelaku di tempat sampah.

Condro mengungkapkan, polisi akan memeriksa rekaman kamera CCTV di asrama SMA Taruna Nusantara. Kamera itu terpasang di bagian depan dan dalam ruangan asrama. “Termasuk yang piket di luar diperiksa,” katanya.

Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Ini Kata Pengelola Sekolah

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar, mengatakan pembelajaran di SMA Taruna Nusantara berlangsung seperti biasa meski ada insiden pembunuhan ini. Semua siswa tetap belajar di kelas bersama para pamong. "Seluruh siswa saat ini dalam keadaan aman dan terjaga penuh," ujarnya.

Ia menyebutkan, keluarga besar sekolah sangat berduka atas meninggalnya Krisna. Sekolah, kata dia, merasa sangat kehilangan siswa yang dikenal baik dan selalu bersemangat itu. "Mohon doa agar almarhum diterima amal baiknya dan diampuni segala dosa-dosanya," ucapnya.

Segala hal yang berkaitan dengan meninggalnya Krisna, Cecep melanjutkan, sedang diusut kepolisian. Ia mengatakan pihak sekolah sudah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kejadian ini terulang sekaligus mengatasi dampak pemberitaan kasus pembunuhan tersebut.


Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Jejak Berdarah Satu Pisau Dapur

"Kami mohon doa dan dukungan dari orang tua siswa agar kami bersama diberi kemampuan untuk menghadapi musibah yang tidak terduga ini, khususnya dalam meredam berita-berita yang simpang-siur atau posting berita dan gambar yang mungkin menimbulkan keresahan, baik bagi orang tua maupun masyarakat lainnya," kata Cecep.

EDI FAISOL | ANTARA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

16 Oktober 2023

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin atas insiden bentrok atau gesekan dua kelompok massa di Muntilan.

Baca Selengkapnya

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh

Baca Selengkapnya

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota

Baca Selengkapnya

Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

4 Oktober 2023

Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

Polisi belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari gedung sekolah di Jakarta Selatan. Konfirmasi keluarga korban masih ditunggu.

Baca Selengkapnya

Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

3 Oktober 2023

Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya

Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

27 September 2023

Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

Anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan bukanlah aksi bunuh diri. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 September 2023

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.

Baca Selengkapnya