Banyak Perdagangan Orang di NTT, SKKPO Minta Pemerintah Serius

Reporter

Sabtu, 1 April 2017 01:45 WIB

Laporan Investigasi di Majalah Tempo 20-26 Maret 2017 tentang perdagangan manusia melaporkan jaringan serta modus yang digunakan para pelaku perdagangan manusia menjebak korbannya, khususnya TKI dari Nusa Tenggara Timur. Jika jumlah TKI legal di Malaysia mencapai 1,2 juta orang. Jumlah TKI ilegal diperkirakan dua kali lebih besar. Mereka kerap tak memperoleh haknya, bahkan terkadang disiksa atau dibunuh.

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusiaan untuk Korban Perdagangan Orang (SKKPO) mendesak pemerintah untuk menyikapi dengan serius kejahatan perdagangan orang, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Ketua Umum SKKPO Emmy Saherian, perdagangan orang merupakan kejahatan yang telah menginjak harkat dan martabat manusia.

Padahal, kata Emmy, Provinsi NTT telah ditetapkan sebagai daerah ‘human trafficiking’ pada 2014 oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. “Seharusnya pemerintah NTT lebih serius menyelesaikan kasus tindak pidana perdangan orang (TPPO),” ujar Emmy dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Maret 2017.

Baca juga:
Investigasi Majalah Tempo: Perdagangan Manusia ke Malaysia

Emmy menuturkan setiap tahunnya pergerakan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTT yang menjadi korban perdagangan orang terus meningkat. Pada 2015, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) mencatat ada 29 orang TKI meninggal di wilayah penempatan kerja. Sedangkan, berdasarkan data Jaringan Kerja Aliansi Menolak Perdagangan Orang atau AMPERA pada 2016, setidaknya ada 53 orang TKI yang meninggal dunia.

Sementara Januari-Februari ini sudah tercatat 18 orang TKI yang meninggal dunia yang mana 90 persen dari mereka tewas di Malaysia. Adapun 15 kabopateng yang jadi kantong-kantong TKI di NTT yang tercatat terdapat pedagangan manusia, di antaranya adalah Timor Tengah Selatan, Kupang, Belu, Timor Tengah Utara, Malaka, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sabu Rajua, Rote Ndao, Sikka, Flores Timur, Nagakeo, Ende, dan Manggarai Timur.

Baca pula:
Korban Perdagangan Manusia, 8 TKI Brebes ..

“Jika ditelisik data dari kami, usia keberangkatan para TKI ataupun TKW berkisar 14-18 tahun sebanyak 19 persen dan mayoritas berlatar belakang pendidikan SD ada 14 persen,” ujar Emmy.

Emmy menuturkan jumlah tenaga kerja wanita jauh lebih banyak ketimbang pria. Jumlah TKW yang keluar dari NTT mencapai 69 persen, sementara pria hanya 31 persennya. Emmy menilai hal tersebut jadi bukti semakin banyak perempuan dikirim keluar negeri maka semakin besar peluang mereka terjerat dalam perdagangan orang.

“Pada akhirnya NTT akan kehilangan ‘kehidupan’ atau hilangnya generasi dari rahim perempuan,” ujar Emmy. Adapun modus operasi yang sering digunakan para pelaku dengan menggunakan lembaga-lembaga pengarah tenaga kerja untuk merekrut calon korban.

Biasanya, kata Emmy, mereka dijanjikan pekerjaan di dalam dan di luar negeri serta penghasilan yang besar. Adapun wilayah pilihan penempatan kerja tidak memberikan perlindungan atas jaminan keselamatan kerja, jaminan kesehatan. Selain itu, mereka kerap mengalami kekerasan fisik, psikis, ekonomi hingga kekerasan seksual.

“Situasi ini jelas melanggar hak asasi dan menjerumuskan mereka ke dalam lingkaran perbudakan modern yang menimbulkan sakit berkepanjangan, trauma, hilang ingatan hingga kematian,” kata Emmy.

LARISSA HUDA

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

22 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya